Kategori Berita
Media Network
Senin, 27 MARET 2023 • 14:07 WIB

30.844 Rumah Tak Layak Huni Dibangun untuk Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ketiga kiri). (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya sangat fokus untuk melakukan penurunan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Salah satunya adalah membangun bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di beberapa daerah Jateng.

"Saya minta kawan-kawan concern di kemiskinan ekstrem saja agar kita bisa menangani dengan cepat. Paralel saja dengan penanganan yang sudah dianggarkan,"" ujar Ganjar dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

Baca Juga: Ganjar Dukung Pemerintah Lobi FIFA Izinkan Piala Dunia U-20 2023 Tanpa Israel

Ganjar berkata jumlah RTLH yang akan dibangun  itu untuk 17 kabupaten dan kota prioritas hasil musrenbang sebanyak 30.844 unit, jambanisasi 29.641 unit, listrik 16.079 unit dan air 36.139 unit. Untuk 17 Kabupaten semisalnya Banjarnegara, Banyumas, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Kebumen, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Wonogiri dan Wonosobo.

Mantan anggota DPR RI ini menekankan perlunya konsentrasi untuk menangani kemiskinan ekstrem di wilayah Jawa Tengah dengan cepat dan tepat sesuai dengan anggaran yang ada.

"Pertama, mulai dieksekusi beberapa program untuk intervensi kemiskinan ekstrem. Umpama tadi soal rumah tidak layak huni, jambanisasi dan air bersih," jelas Ganjar.

Baca Juga: Sampaikan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Ganjar Pranowo: Mudah-mudahan Lancar!

Selain itu, Politisi PDIP ini berkata Untuk lebih mempercepat dan sebagai upaya optimalisasi penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, Ganjar tak hanya menganggarkan alokasi dari APBD. Tetapi juga memanfaatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Tak hanya itu, Ganjar juga menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Tengah, CSR, filantropi hingga perusahaan swasta yang ada untuk membantu pembangunan.

"Satu, yang berdasarkan APBN, APBD segera dieksekusi. Kita mengintervensi dari BAZNAS dan CSR. Ini percepatan yang kita lakukan. Di luar itu kita akan bisa intervensi, mencarikan cara mulai dari BAZNAS, CSR dan sebagainya," tutur Ganjar.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

30.844 Rumah Tak Layak Huni Dibangun untuk Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jateng

Link berhasil disalin!