Masker berlapis emas. (Twitter/MasalaBai)
Di masa pandemi, masker menjadi benda utama yang harus dipakai saat menjalankan aktivitas di ruang publik agar bisa terhindar dari bahaya virus Corona.
Kini, beragam jenis dan bentuk masker pun turut beredar di pasaran. Namun, tak sedikit pula orang-orang yang sengaja memesan masker sesuai dengan keinginan, seperti potret pengusaha ini misalnya.
Dikutip dari News18, Selasa (23/11), seorang pengusaha lokal di India minta dibuatkan masker oleh seorang pembuat perhiasan dari Budge Budge, India.
Pengusaha itu meminta dibuatkan masker berlapis emas seberat 108 gram. Si pembuat perhiasan bernama Chandan Das itu pun menyanggupi permintaan itu dan berhasil membuat masker pesanan tersebut dalam waktu 15 hari.
Masker tersebut dijual seharga 570 ribu rupee atau setara dengan Rp 109,1 juta.
Ternyata, si pengusaha memiliki alasan sendiri ingin dibuatkan masker berlapis emas. Alasannya tak lain ingin memamerkannya saat perayaan Durga Puja.
Si pengusaha ternyata rupanya memang memiliki ketertarikan pada perhiasan. Ia bahkan sampai memakai rantai emas di leher, sebuah gelang di pergelangan tangannya dan beberapa cincin di kedua jarinya.
Potret masker emas itu menjadi viral setelah seorang jurnalis bernama Rituparna Chatterjee membagikannya di media sosial.
Dalam unggahannya, Rituparna membagikan 3 foto penampakan masker emas tersebut.
"Apa tujuannya ini,?" tulisnya di akun Twitter MasalaBai.
What is the purpose of this? pic.twitter.com/Zy4MqIPNCZ
— Rituparna Chatterjee (@MasalaBai) November 10, 2021
Unggahannya itu pun tak luput dari komentar netizen. Banyak di antaranya yang mengatakan kalau masker tersebut adalah bentuk dari kesombongan.
"Kesombongan, kebodohan," tulis salah seorang netizen.
"Anda memakainya di atas topeng normal Anda, pikirkan," kata netizen lain.
"Saya menemukan perhiasan mahal sama sekali tidak berguna," kata netizen lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: