Soal Klaster Covid-19 di Sekolah, PSI DKI Minta Orang Tua Murid Tak Lepas Tangan

Anggota DPRD DKI Fraksi PSI Anggara Wicitra. (Instagram/ara.sastroamidjojo)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai temuan 25 klaster penyebaran Covid-19 berdasar data survei Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) patut diwaspadai mengingat Pemprov DKI Jakarta rencananya akan memperluas pembukaan sekolah tatap muka menjadi 1.500 sekolah pekan depan.

“Data yang tercatat adalah di Jakarta terdapat 241 siswa dan 227 tenaga pendidik yang positif Covid-19 sejak Juli 2020 hingga September 2021, ini potensi yang kita hadapi dengan adanya pembukaan sekolah tatap muka,” ujar Wakil Ketua Komisi E Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Minggu (26/9/2021).

Meski dikabarkan penularan tidak terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah, menurut Anggara, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa menutup fakta bahwa siswa merupakan kelompok yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19 terlebih mereka yang di bawah 12 tahun dan belum dapat divaksin.

“Ini yang harus dipahami bersama bahwa risiko penularan akan selalu ada karenanya kita tidak boleh lengah dan mengabaikan risiko tersebut,” terangnya.

Untuk itu, Anggara meminta orang tua murid dilibatkan aktif dalam pengawasan dan penerapan protokol kesehatan terlebih waktu pembelajaran tatap muka di sekolah hanya berdurasi 3 jam sementara sisa 21 jam dalam sehari dihabiskan di luar sekolah seperti di rumah.

BACA JUGA: Mulai Besok, 1.509 Sekolah di Jakarta akan Dibuka untuk Belajar Tatap Muka

“Orang tua murid tidak bisa lepas tangan dan harus berupaya bersama pihak sekolah untuk menekan resiko penularan virus pada anak,” tandas Anggara.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan (Disdik) DKI telah memutuskan akan membuka 1.509 sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin, 27 September 2021.

Artikel Menarik Lainnya:

• Sosok Anggota Brimob Muhammad Kurniadi yang Gugur Ditembak KKB, Berasal dari Aceh
• Diserang Giring, Putri Zulhas Bela Anies: Argumentasi Tanpa Data dan Etika
• Kronologi Baku Tembak di Kiwirok yang Gugurkan Bharada Muhammad Kurniadi