Ilustrasi vaksin Pfizer. (REUTERS/LUCY NICHOLSON)
Indonesia kembali menerima dosis vaksin Pfizer pada Rabu (15/9). Kedatangan vaksin itu adalah yang ke-62 sehingga total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 240 juta dosis.
"Dengan kedatangan ini membuat total vaksin yang sudah tiba di Indonesia dalam bentuk bulk dan jadi adalah sekitar 240 juta dosis," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Rabu (15/9).
Usman mengatakan, ketersediaan vaksin saat ini dipastikan aman sehingga dapat mendukung percepatan vaksinasi 2 juta orang per hari.
Pemerintah pun diminta terus berupaya untuk mendistribusikan vaksin tersebut ke seluruh wilayah di Indonesia.
Saat ini, pemerintah akan berfokus memberikan vaksinasi pada kelompok remaja dan lansia. Hal itu karena saat ini vaksinasi untuk remaja baru direalisasikan sekitar 11,83 persen pada dosis 1 dan 8,12 persen untuk dosis 2.
Sedangkan untuk lansia, pada dosis 1 baru direalisasikan sekitar 26,43 persen dan dosis 2 baru 18,73 persen. Padahal, kedua kelompok ini yang paling diutamakan untuk melakukan vaksinasi di mana vaksinasi remaja diperlukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) serta lansia yang memiliki tingkat kematian cukup tinggi akibat Covid-19.
"Adapun vaksinasi untuk kelompok masyarakat usía 12-17 tahun juga perlu dipercepat untuk mendukung kelancaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas secara aman," kata Usman.
Di samping itu, Usman juga mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan sebagai langkah untuk mencegah penularan Covid-19.
"Ayo tetap disiplin memakai masker. Bagi yang belum vaksin segera divaksin, jika sudah, ajak orang tua, keluarga, saudara, orang di lingkungan sekitar untuk divaksin," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: