Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan terdapat sebanyak 1,5 juta warga yang memaksakan diri untuk mudik pada saat penerapan larangan mudik.
Ia menjelaskan bahwa semula pemerintah memprediksi akan terdapat sebanyak 7 persen warga atau sekitar 17 juta orang yang akan mudik. Namun hal itu mampu dikendalikan dengan adanya penyekatan di jalan-jalan.
Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam sebuah diskusi daring yang digelar, dan disiarkan langsung melalui Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan sekitar 1,5 juta yang memaksa mudik," ucap Airlangga, Sabtu (15/5/2021).
Dengan demikian, Menteri Koordinator Perekonomian ini meminta penerapan PPKM Mikro dilakukan dengan ketat, yakni dengan melakukan tes Covid-19 terhadap warga yang lolos mudik di daerah masing-masing.
BACA JUGA: Pesawat Israel Gempur Gaza Tewaskan 4 Orang Pagi Ini, Total Korban Tewas Jadi 132
"Di mana dengan ketatnya PPKM mikro diharapkan mereka yang terdampak ataupun yang dites positif bisa dilakukan isolasi di daerah masing-masing Demikian pula saat kembali ke Jakarta sudah diberikan beberapa tempat," terangnya.
"Kalau di Sumatera di pelabuhan Bakauheni, dan beberapa titik di Pulau Jawa yang akan dipakai untuk monitor mereka yang akan kembali ke Jakarta," tandas Airlangga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: