Kritik Soal Izin Piala Menpora, IPW: Kapolri Jangan Tabrak Keppres!

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane. (Istimewa)

Indonesian Police Watch (IPW) memberikan kritiknya terkait keputusan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang mengizinkan Piala Menpora digelar. Menurut IPW, Kapolri seharusnya tidak mengeluarkan izin tersebut.

"Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menpora seharusnya taat dan menghargai serta jangan menabrak Keppres maupun Instruksi Mendagri tentang Covid-19 sehingga tidak memberi izin pelaksanaan Piala Menpora," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Minggu (21/3/2021).

Menurutnya, langkah Kapolri bisa membuat masyarakat tidak patuh dengan Keppres ataupun instruksi Mendagri. Sebab, Kapolri dan Kemenpora dinilainya bersikap semaunya.

"Bagaimana masyarakat mau patuh pada ketentuan protokol kesehatan. Masyarakat tentu akan bersikap seenaknya soalnya mereka melihat para pejabat negara juga tidak menggubris ketentuan pemerintah," beber Neta.

Keppres yang dimaksud IPW dalam hal ini Keppres nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Covid-19 Sebagai Bencana Nasional. IPW menilai ada banyak hal yang dilanggar Kapolri jika tetap mengizinkan laga tersebut.

BACA JUGA: Kapolda Metro Minta Jajaran Antisipasi Kerumunan Termasuk SOTR saat Ramadan

"Kebijakan Kapolri memberikan izin Piala Menpora bukan saja bertentangan dengan instruksi Mendagri, tapi juga telah melanggar dua aturan lainnya. Pertama, melanggar Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Kedua, melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19," pungkas Neta.

Artikel Menarik Lainnya:

• Viral Ambulans Bawa Pasien Darurat Tak Bisa Lewat karena Terhalang Pengiring Jenazah
• Sosok Felix Si Pembunuh Kucing di Sekolah Elite di Serpong, Diduga Pemilik Sekolah Itu
• Kemenkumham Nilai Dokumen KLB Demokrat Tidak Lengkap, Tapi Diberi Waktu untuk Melengkapi