Kategori Berita
Media Network
Rabu, 27 JANUARI 2021 • 09:23 WIB

Virus Nipah Muncul, Akankah Jadi Pandemi Setelah Covid-19?

Ilustrasi peneliti sedang meneliti virus. (Pexels/Chokniti Khongchum)

Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, para ahli berusaha untuk memastikan virus Nipah tidak menjadi pandemi selanjutnya. 

Dikutip dari laman WHO, Rabu (27/1/2021), virus Nipah adalah penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia dari hewan, dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung dari orang ke orang.

Pada orang yang terinfeksi, virus itu dapat menyebabkan berbagai penyakit dari infeksi asimtomatik (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis fatal. Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan seperti babi, yang mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak.

Wabah virus Nipah pertama diketahui di Malaysia, yang kemudian menyebar hingga Singapura. Kebanyakan infeksi pada manusia disebabkan oleh kontak langsung dengan hewan yang sakit atau jaringannya yang terkontaminasi. 

Dalam wabah berikutnya di Bangladesh dan India, penyebabnya adalah kemungkinan mengonsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan (seperti jus kurma mentah) yang terkontaminasi dengan urin atau air liur dari kelelawar buah yang terinfeksi.

Penularan virus Nipah dari manusia ke manusia juga telah dilaporkan di antara keluarga dan perawat pasien yang terinfeksi. Tingkat kematiannya pun mencapai 75 persen, tergantung pada lokasi wabah.

Oleh karena itu, para ahli sangat khawatir dengan kemunculan virus Nipah. Tingkat kematiannya sangat tinggi, apalagi  virus ini belum ada obatnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Virus Nipah Muncul, Akankah Jadi Pandemi Setelah Covid-19?

Link berhasil disalin!