Jagad maya tiba-tiba heboh dengan kicauan di Twitter yang membagikan cerita seorang bule yang heran dengan warga Indonesia yang memborong sepeda Brompton, meski harganya selangit.
Netizen pengguna akun @kismin666oys di Twitter mengunggah kicauan itu karena disebutkan, akibat aksi borong itu, toko sepeda di Jerman sampai tutup karena kehabisan stok.
“Beli Brompton online. Semua toko di Jerman ditutup karena banyak orang +62 (Indonesia) yang borong,” kata seorang warganet dalam unggahan tersebut.
Masih seperti diceritakan si bule itu, warga Jerman bingung dengan orang-orang di Indonesia yang rela menggelontorkan dana puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk sepeda lipat asal Inggris tersebut.
Dia pun penasaran dengan apa yang terjadi di Indonesia sampai sepeda Brompton begitu laris terjual.
“Adakah di sini (grup Brompton Bicycle) yang dari Indonesia? Saya penasaran apa yang terjadi di sana. Kenapa kalian mencoba membeli semua Brompton di seluruh penjuru dunia dan membayar dengan harga yang gila?” tulis bule asing tersebut dalam bahasa Inggris.
Meski begitu, si bule malah senang. Pasalnya, Brompton miliknya dan temannya sempat dibeli oleh orang Indonesia dengan harga fantastis.
“Seseorang menawar Brompton Explore milik saya seharga 4 ribu dolar (Rp58,2 juta) pekan lalu. Saya melepasnya tanpa keraguan. Teman saya menjual sepeda CHPT3 miliknya seharga 6 ribu dolar (Rp87,3 juta),” ujar bule tersebut.
Dia juga semakin terkejut ketika salah seorang temannya minta dicarikan 15 unit sepeda Brompton baru. Bahkan, disebutkan pula bahwa uang tak menjadi masalah.
“Itu benar-benar gila!” ungkap bule asing tersebut menutup curhatannya.
orang bilang tanah kita tanah surga
— Kismin Boys (@kismin666oys) July 26, 2020
tongkat kayu dan batu jadi
sepeda lipat tiga pic.twitter.com/VtYLrm26p4
Kicauan itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
“Orang Indonesia g*bl*k lagi pandemi malah banyak gaya. Besok krisis ekonomi resesi pada ngemis jual Brompton nya. "Twitter do your magic" yah,” tulis akun @ucing2020.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: