Garuda Mulai Tinggalkan Styrofoam

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Ari Askhara (kanan kedua) menyerahkan potongan tumpeng kepada petugas keberangkatan jamaah calon haji saat keberangkatan pertama jamaah calon haji di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7/201

Mulai Agustus mendatang, maskapai Garuda Indonesia sudah tidak akan menggunakan styrofoam yang selama ini digunakan sebagai kemasan pengiriman kargo khususnya produk hasil laut.

Garuda akan menggunakan GIA Box yaitu produk packaging berasal dari daur ulang yang sudah memiliki sertifikat forest stewardship council (FSC).

Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengatakan GIA Box memiliki ketahan yang kuat serta biaya yang terjangkau untuk pengiriman barang serta aman dari kebocoran. "Para pengguna jasa, jadilah bagian dari proses penyelamatan lingkungan." ujarnya.

Pada tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan GIA Box sebanyak 20.000 box dan diharapkan pada tahun 2020 dapat terimplementasi untuk menggantikan seluruh styrofoam sebanyak 250.000 box per tahun. 

Garuda Indonesiapun tengah merancang pesawat nirawak untuk layanan kargo udara terutama menggaet bisnis maritim Indonesia yang mencapai USD 1,33 triliun per tahun. 

Hadirnya teknologi pesawat kargo nirawak untuk produk komoditas kemaritiman nelayan lokal di wilayah terpencil, diklaim Garusa, dapat mengehubungkan langsung dengan akses pasar ke sejumlah negara pengimpor produk maritim.