INDOZONE.ID - Ratusan massa dari Kader dan juga sejumlah Caleg Partai Nasional Demokrat (NasDem) menggeruduk Kantor Kecamatan Sumbersari, Jember, Rabu (28/2/2024).
Aksi itu dilakukan, sebagai bentuk protes dan menuntut keadilan. Pasalnya, salah seorang Caleg asal Partai besutan Surya Paloh itu, menduga ada tindak pergeseran atau pencurian suara di wilayah Dapil 1 Jember, untuk Pileg tingkat DPRD Jember.
Seorang Caleg yang merasa dirugikan David Handoko Seto, mengatakan aksi itu untuk menuntut tanggung jawab dari PPK Kecamatan Sumbersari. Bahkan adanya dugaan pergeseran atau pencurian suara itu, terindikasi ada aksi suap.
Dimana salah seorang Caleg asal dapil dan partai yang sama. Diduga menyuap agar dilakukan tindak kecurangan pemilu pergeseran suara itu.
Baca Juga: Viral Aksi Preman Pungli Berujung Pecahkan Kaca Mobil di Tanah Abang, Polisi Turun Tangan
Dengan membayar uang sekitar Rp 5 juta kepada PPK Kecamatan Sumbersari.
"Kami struktural Partai NasDem meluruk PPK Sumbersari. Karena bukan lagi diduga, tapi sudah terbukti ada kecurangan pencurian atau pergeseran suara. Dari suara Partai NasDem, kepada salah satu Caleg yang itu dilakukan dengan sengaja. Bahkan dilakukan (pergeseran suara) itu lewat sebuah transaksi (penyuapan). Ini harus diusut tuntas, lewat aksi ini kami meminta pertanggung jawaban PPK Sumbersari," kata David saat dikonfirmasi di sela aksi.
"Mungkin saja dilakukan oleh Oknum, tetapi PPK Sumbersari ini lembaga resmi kolektif, kolegial, di bawah KPU. Maka harus bertanggung jawab soal produk hukum yang sudah dikeluarkan. Nah itu, kami di sini mempertanyakan kenapa itu terjadi. Ingat ini bukan tidak sengaja, tapi disengaja," sambungnya.
David menjelaskan, dari hasil suara yang sudah disahkan oleh PPK Kecamatan Sumbersari. Ada perubahan hasil suara yang menguntungkan rivalnya sesama di Partai NasDem.
Baca Juga: Hari Ini Rektor UP Non Aktif Diperiksa Polda Metro Kasus Pelecehan
"Karena di DA1 yang sudah dishare (bagikan) ke seluruh saksi partai itu ada 18 partai. Tapi ketika ditandatangani angkanya berubah. Perubahan angka perolehan suara itu tidak main-main. Partai kami yang dirugikan," ulasnya.
"Bahkan indikasi ini, tidak menutup kemungkinan terjadi dengan partai lain. Kami punya buktinya, dan ada di DA (D-Hasil) yang dishare ke semua saksi. Saksi dan PPK melakukan pleno finalisasi. Kemudian di DA 1 dan ditandatangani dan diterima oleh semua saksi," lanjutnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung