Kalah Pemilu, Caleg di Subang Bongkar Jalan dan Teror Warga hingga Tewaskan Lansia

Ilustrasi pemilu.

INDOZONE.ID - Sebuah skandal politik mengguncang Kabupaten Subang setelah seorang calon anggota legislatif (Caleg) melakukan tindakan teror yang meresahkan masyarakat.

Caleg yang diketahui bernama Ahmad Rizal, dari Dapil 4 Subang itu meneror warga dengan menyalakan petasan jumbo, setelah gagal meraih suara dalam Pemilihan Legislatif 2024.

Berdasarkan data laman Pemilu2024.kpu.go.id, caleg tersebut hanya memperoleh 421 suara. Kalah jauh dibandingkan dengan caleg lainnya di Dapil IV yang meliputi Kecamatan Ciasem, Patokbeusi dan Blanakan.

Baca Juga: Tak Dapat Suara, Caleg di Donggala Bongkar Paksa Makam Warga, Bikin Geram Netizen

Mengutip akun Instagram @subang.info, kisah tragis ini bermula pada Minggu (18/2), ketika warga Desa Tambak Jati, Kecamatan Patok Besi, Subang, diguncang oleh suara dentuman petasan yang keras.

Ratusan petasan jumbo dinyalakan oleh Ahmad Rizal dan para pendukungnya, menyebabkan kepanikan dan ketakutan di antara penduduk.

Tak hanya itu, Caleg yang frustasi ini juga membongkar jalan dan gorong-gorong yang sudah dibangun menggunakan dana aspirasi saat masih menjabat sebagai anggota DPR sebelumnya.

Aksi teror Ahmad Rizal menimbulkan dampak serius bagi sejumlah warga. Beberapa di antaranya harus dirawat di rumah sakit karena stres dan trauma akibat suara dentuman petasan yang menggelegar.

Bahkan, satu orang lansia, Dayeh, meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung karena kaget mendengar suara petasan.

Baca Juga: Regulasi KPU dan Si Rekap KPU Dikritik Keras Golkar, Bikin Antar Caleg Saling Klaim

“Ada sembilan orang, kondisinya sama dibawa di rawat, itu langsung paginya di rawat ke Puskesmas bayinya. Dinyalainnya mungkin sama calon yang kalah terus marah. Soalnya suaranya kalah. Di sini yang menang Ibu Alvi," kata salah satu warga Asep, dikutip Selasa (26/2).

Aksi ini pun mendapat kecaman keras dari warga setempat. Mereka menuntut agar pihak berwenang segera mengambil langkah tegas dan memberikan hukuman yang setimpal atas tindakan brutal yang dilakukan oleh Caleg tersebut.

Meski begitu, hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini dan telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk petasan yang digunakan dalam aksi teror tersebut.