Mengurai 3 Strategi Ganjar-Mahfud untuk Atasi Pengangguran di Indonesia

Isu pengangguran yang terus menjadi tantangan serius di Indonesia kini menjadi fokus tajam utama Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

INDOZONE.ID - Isu pengangguran yang terus menjadi tantangan serius di Indonesia kini menjadi fokus tajam pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dalam upaya menghadapi kompleksitas tantangan bonus demografi, mereka menghadirkan tiga jurus jitu untuk menekan angka pengangguran di negeri ini.

Pertama-tama, Ganjar dan Mahfud menyoroti perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan pendekatan yang mencakup pemerataan dan kemudahan akses pendidikan.

Dengan fokus khusus pada kalangan pra-sejahtera, mereka berkomitmen untuk membuat akses pendidikan lebih terjangkau.

Baca Juga: Kejati DKI Kembalikan Berkas Pemerasan Firli Bahuri ke Polisi Kedua Kalinya, Masih Belum Lengkap!

Sebagai tindakan afirmatif, pasangan ini mengusung Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, sambil membuka 17 juta lapangan kerja baru.

Ganjar menjelaskan: "Pengangguran? Satu kapasitasnya ditingkatkan, maka kenapa kemudian akses pendidikan harus murah, harus gampang. Maka untuk yang miskin harus kita berikan prioritas."

Isu pengangguran yang terus menjadi tantangan serius di Indonesia kini menjadi fokus tajam utama Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara Hajatan Rakyat Tuban di Lapangan Watu Gajah, Jawa Timur.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang per Agustus 2023, dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,32 persen dari total 147,71 juta angkatan kerja.

Baca Juga: Reka Ulang Adegan Pembunuhan Keji kepada Anak Perempuan di Sulut

Kedua, pasangan ini akan memberikan pendampingan dan ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi diri.

Dalam konteks ini, Ganjar dan Mahfud berkomitmen untuk menyediakan kemudahan kepada pengusaha baru, mulai dari permodalan, izin usaha, hingga jaminan hukum. Upaya ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kreativitas masyarakat.