UII Yogyakarta Susul UGM Kecewa Sikap Jokowi di Pemiu 2024 Keluar Jalur

UII Yogyakarta kecewa sikap Jokowi di Pemilu 2024.
INDOZONE.ID - Sivitas Akademika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang terdiri dari ratusan akademisi mulai rektor, guru besar, hingga mahasiswa, telah berkumpul di lingkungan kampus terpadu UII, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (1/2/2024) siang.

Mereka menyampaikan sikap kecewa terhadap keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024.

Rektor UII, Fathul Wahid, menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang dinilai keluar jalur dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Picu Kontroversi, Perludem Desak Jokowi Tarik Pernyataan soal Keterlibatan Presiden dalam Pemilu 2024

Yang sebaimana diketahuu, Jokowi telah mengatakan bahwa Presiden boleh ikut berkampanye dan berpihak kepada paslon tertentu.

Menurut Fathul Wahid, sikap ini menunjukkan kepala negara telah keluar jalur dari tugas dan wewenang Presiden yang seharusnya.

Fathul juga menyayangkan pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden yang dinilai melanggar konstitusi.

UII Yogyakarta kecewa sikap Jokowi di Pemilu 2024.

“Itu adalah putusan yang sarat dengan intervensi politik, dan dinyatakan terbukti melanggar etika yang menyebabkan ketua MK Anwar Usman diberhentikan,” jelas Fathul, Kamis (1/2/2024).

Mewakili sivitas akademika UII, Fathul mendesak Presiden Jokowi agar kembali menjadi teladan dalam etika, dengan tidak memanfaatkan instutusi kepresidenan untuk kepentingan pribadi.

“Presiden harus bersikap netral, adil, dan menjadi pemimpin bagi semua kelompok dan golongan. Bukan sebagian saja,” imbuhnya.

Baca Juga: KISP Desak Jokowi Segera Klarifikasi Pernyataan soal Presiden Boleh Kampanye

Kemudian,dirinya juga menuntut Presiden dan seluruh aparatur negara untuk berhenti menyalahgunakan kekuasaan, dengan tidak memanfaatkan sumber daya negara untuk kepentingan politik praktis.

Terakhir, ia meminta setiap pejabat negara yang menjadi tim sukses untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Ini dinilai penting untuk menghindari konflik kepentingan yang berpotensi merugikan negara.

“Pernyataan sikap ini disusun sebagai wujud tanggung jawab moral anak bangsa,” tandas Fathul.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.