Kategori Berita
Media Network
Rabu, 24 JANUARI 2024 • 20:07 WIB

Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana: Terinspirasi dari Kisah Ganjar dan Atikoh

Ganjar-Mahfud mengusung program "Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana." Program ini berasal dari pengalaman pribadi Ganjar Pranowo dan istrinya.

INDOZONE.ID - Dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kelas bawah, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengusung program "Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana." Program ini berasal dari pengalaman pribadi Ganjar Pranowo dan istrinya, Siti Atikoh Supriyanti.

Atikoh yang berasal dari keluarga pesantren sederhana, dan Ganjar anak seorang polisi berpangkat rendah, Letnan Satu (Lettu), berbagi kesulitan dalam mengenyam pendidikan tinggi.

Atikoh mengakui pernah nunggak bayar kosan dan menekankan bahwa akses ke dunia pendidikan bagi keluarga tidak mampu perlu difasilitasi oleh pemerintah.

"Keluarga mampu bisa dapat (pendidikan tinggi) sendiri, tapi keluarga tidak mampu perlu difasilitasi oleh pemerintah," kata Atikoh.

Baca Juga: Disambut Ribuan Karyawan Saat Kunjungi PT Sritex Sukoharjo, Gibran Diteriaki 'Mas Samsul'

Menurut Atikoh, jika pemerintah memberi jaminan pendidikan tinggi untuk keluarga tidak mampu, itu dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Dengan keyakinannya, dia menyatakan bahwa anak-anak dari keluarga ini dapat menjadi sumber daya yang memberdayakan keluarga dan memperbaiki kehidupan mereka.

Ganjar-Mahfud mengusung program "Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana." Program ini berasal dari pengalaman pribadi Ganjar Pranowo dan istrinya.

Atikoh berbagi pengalaman sulitnya perjalanan pendidikan tinggi, termasuk beberapa bulan nunggak bayar kos karena kehilangan orang tua. Namun, dengan tekad kuat, Atikoh dan Ganjar berhasil mengatasi cobaan tersebut.

"Kemauan dan tekad yang kuat membuat Atikoh dan Ganjar bisa tegar menghadapi cobaan. Oleh karenanya, Ganjar-Mahfud ingin semua anak di Indonesia dibantu penuh pemerintah untuk meraih cita-cita lewat program tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Cari Unsur Kelalaian, Polisi Uji Lab Tembok Roboh Tewaskan 3 Orang di Tebet

Ganjar-Mahfud tidak hanya menawarkan pendidikan tinggi, tetapi juga menyediakan sekolah vokasi yang terintegrasi dengan perusahaan-perusahaan ternama. Program ini memungkinkan siswa langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus.

"Sekolah vokasi di Jawa Tengah sudah ada. Semuanya gratis. Tetapi yang boleh sekolah di situ hanya orang yang tidak mampu, dan seratus persen lulusannya yang ada di Jawa Tengah ini terserap dunia kerja dengan cepat," kata Atikoh.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana: Terinspirasi dari Kisah Ganjar dan Atikoh

Link berhasil disalin!