INDOZONE.ID - Calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), lebih memilih tinggal di Jakarta ketimbang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Menurutnya, saat ini IKN belum layak untuk dihuni.
Pernyataan itu dilontarkan Cak Imin setelah hadir di acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit, di Jakarta, Minggu (26/11/2023).
Awalnya, Cak Imin ditanya moderator untuk memilih tinggal di Jakarta atau IKN. Tanpa ragu, Cak Imin menjawab Jakarta.
Baca Juga: Cak Imin: AMIN Didukung 90 Persen Muhammadiyah, Emang Boleh se-Pede Itu?
Setelah acara, awak media kembali menanyakan jawaban Cak Imin yang mengindikasikan pasangan AMIN tak akan melanjutkan program IKN jika memenangi Pilpres 2024.
Namun, Cak Imin menegaskan jika jawabannya bersifat pribadi. Baginya, kondisi IKN saat ini belum layak untuk ditinggali.
"Itu kan pilihan aja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, ntar dulu. Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan gak layak, belum layak di sana, per hari ini," ucapnya.
Cak Imin mengatakan, saat ini Koalisi Perubahan masih berdiskusi soal keberlanjutan IKN.
Baca Juga: Dapat Anggota Kehormatan Muhammadiyah, Cak Imin: Gak Bahaya Tah?
"Kita lagi diskusi terus. Saya termasuk ingin mempertahankan IKN supaya jalan terus, tapi di Koalisi Perubahan akan diskusi terus," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: