Arahan Mabes Polri ke Jajaran Soal Pemilu: Netralitas Hingga Larang Beri Dukungan Politik!

Ilustrasi polisi (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

INDOZONE.ID - Mabes Polri memberikan sejumlah arahan kepada jajaranya berkaitan dengan kontestasi Pemilu 2024. Beragam arahan berkaitan dengan larangan untuk polisi sepanjang Pemilu dibeberkan oleh Mabes Polri.

Hal tersebut dibeberkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. Ada sembilan daftar arahan yang diberikan Mabes Polri ke jajaran.

"Arahan Polri ke anggota terkait netralitas Polri, satu, dilarang membantu mendeklarasikan bakal pasangan calon," kata Brigjen Ramadhan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawam, Selasa (14/11/2023).

Baca Juga: Firli Bahuri Kerap Absen saat Dipanggil, Begini Kata Polda Metro Soal Jemput Paksa

Arahan kedua berkaitan dengan larangan menghadiri atau menjadi pembicara, narasumber dalam kegaiatan deklarasi, rapat, kampanye hingga pertemuan relawan. Hal tersebut dikecualikan jika personel tersebut ditugaskan untuk memberi pengamanan berdasarkan surat tugas.

"Tiga, dilarang mempromosikan, menanggapi dan menyebarluaskan gambar, foto bakal pasangan calon baik melalui media masa, media online, media sosial," ucap Ramadhan.

Baca Juga: Dalih Impor Beras 3,5 Juta Ton, Mentan: Demi Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri!

Arahan keempat yaitu larangan memberikan dukungan politik dan keberpihakan dalam partai politik maupun pasangan tertentu. Kelima, personel kepolisian dilarang menjadi pengurus mauoun tim sukses pasangan calon.

Untuk arahan keenam yakni larangan memberikan fasilitas dinas maupun fasilitas pribadi untuk kepentingan politik. Ketujuh, anggota polisi dilarang memberi komentar, penilaian atau mendiskusikan pengarahan apapun terkait paslon masyarakat maupun ke keluarga.

"Kedelapan, netralitas Polri diimplementasikan dengan tidak memihak dan tidak memberikan dukungan baik materiil maupun imateril kepada salah satu paslon dan parpol. Kesembilan, anggota Polri tidak menggunakan hak pilih," pungkas Ramadhan.