PDIP Tetap Pertahankan Ganjar Pranowo Sebagai Capres, Begini Respon Megawati

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

INDOZONE.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama partai pendukung terus memperjuangkan calon presiden (Capres), Ganjar Pranowo, dalam pemenangan pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat seusai Rapat Kerja Nasional IV PDIP di Expo Kemayoran Jakarta, Minggu (1/10/2023) kemarin.

Djarot Saiful Hidayat dalam menanggapi isu dua poros. Dia menyebut, PDIP dan para partai pendukung selalu memperjuangkan Capres Ganjar Pranowo untuk pemenangan Pilpres 2024.

Baca Juga: Baru 10 Hari Satgas Narkoba Polri Dibentuk, 1.532 Tersangka Ditangkap!

"Artinya apa tidak mungkin, tidak mungkin! Dan tidak menutup kemungkinan sama sekali untuk diturunkan wakil calon presiden, beliau adalah calon presiden dan PDIP perjuangan menghormati partai-partai yang lain untuk mengusung calon presidennya masing-masing," tegas Djarot kepada wartawan.

Sehubungan belum adanya pendamping wakil presiden Ganjar Pranowo. Dia menyampaikan bahwa partai menyerahkannya kepada ketua umum PDIP.

Rakernas PDIP.

Dalam rakernas ke4 PDIP juga diadakan pertemuan antara ketua umum masing-masing partai tim koalisi pendukung capres Ganjar pranowo yaitu partai Hanura, PPP dan perindo.

Respon Tak Terduga Ketua Umum PDIP

Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri kaget mendengar isu rencana menduetkan bakal calon presiden partainya, Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024. Mega mengaku mendengar isu itu pertama kali dari media massa.

Baca Juga: Ada unsur Pidana, Kejagung Usut Korupsi Gula di Kemendag

"Di media tiba-tiba dibilang begini, 'Ya, sudah ada persetujuan bahwa, nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya'," kata Mega saat pidato pembukaan di Rapat Kerja Nasional IV PDIP, Minggu (1/10/2023).

Megawati mengaku informasi itu membuatnya terkejut. Pasalnya, sebagai Ketua Umum PDIP, dirinya justru tidak mengetahui adanya rencana ini.

"Aku terus di rumah melongo kan, ini ngomong iki sopo ya. Lah aku ketua umumnya malah enggak ngerti," ujar dia.