Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono.
INDOZONE.ID - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, menegaskan bahwa partainya saat ini memiliki solidaritas tinggi dan satu garis komando di bawah kepemimpinannya.
Hal itu diungkapkan Muhamad Mardiono saat menanggapi pernyataan kadernya, yaitu Arsul Sani, yang membahas sikap PPP jika Ketua Bappilu Nasional Sandiaga Uno tidak menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.
Dia mengatakan bahwa partai berlambang kabah itu memiliki solidaritas yang tinggi.
Baca Juga: Soal Kasasi Ferdy Sambo, Presiden Jokowi: Saya Menghormati Keputusan MA!
“Alhamdulillah solidaritas PPP tinggi. Bahkan, tidak ada yang memiliki pemikiran keluar dari konteks apa yang telah menjadi keputusan konstitusi partai,” tutur Muhamad Mardiono usai rapat internal bersama pengurus DPP PPP dan ketua wilayah se-Indonesia, di Hotel Le Semar, Tangerang, Banten, Rabu (9/8/2023).
Dia menyebut bahwa PPP dengan PDIP telah melakukan kerja sama politik yang dimulai dari capres, cawapres, dan pemilu legislatif.
"Dalam menentukan capres kami memutuskan mengusung Pak Ganjar. Sedangkan PPP mencalonkan Pak Sandiaga dalam konteks memperjuangkan, karena yang memberi keputusan Bu Megawati dan saya sekaligus koalisi partai lainnya,” ungkapnya.
Muhamad Mardiono menambahkan, pernyataan Arsul merupakan sebuah ketidaktahuannya soal update perkembangan perpolitikan khususnya di PPP.
“Kalau seseorang melakukan pembelotan akan dikenakan punishment. Tapi yang perlu diluruskan, seseorang menyampaikan hal yang tidak tahu atau memang membelot. Dalam hal ini, Pak Arsul karena belum lama sakit sehingga tidak aktif dalam rapat, sehingga terlambat mengupdate perkembangan politik nasional khususnya PPP,” jelasnya.
Baca Juga: Ada Demo Buruh di Jakarta, Berikut Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Istana Negara Jakpus
Sementara itu, Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie mengaku keputusan PPP mengusung Ganjar masih berlaku. Bahkan, dia menegaskan akan tegak lurus dan satu komando dengan DPP PPP.
“Tidak satu inchi ruang pun untuk terjadi gesekan atau beda pendapat. Kesimpulannya, DPP sampai detik ini juga tidak ada pikiran baru dan tetap berpedoman kepada keputusan Rapimnas,” kata Masruhan.
Sebagai informasi, Arsul Sani telah menemui Muhamad Mardiono untuk melakukan tabayyun usai mengeluarkan pernyataan terkait sikap PPP jika Sandiaga tidak menjadi cawapres Ganjar. Hal tersebut juga telah diselesaikan secara internal dan PPP hingga saat ini tetap solid serta satu komando.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release