INDOZONE.ID - Penghargaan bernama Top 100 Indonesian Law Firms 2025 baru saja digelar di The Westin Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2025 malam kemarin. Pengharagaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kantor hukum yang ada di tanah air.
Ajang pemberian penghargaan itu digelar oleh Hukumonline. Kegiatan ini sudah memasuki kegiatan kedelapan.
Chief Executive Officer Hukumonline, Arkka Dhiratara dalam pembukaan Hukumonline Practice Leaders & Top 100 Indonesian Law Firms 2025 mengatakan profesi hukum memiliki banyak peran.
"Di tengah arus perubahan ini, peran profesi hukum menjadi semakin krusial, bukan hanya sebagai penasihat, tetapi juga sebagai penjaga nilai, penengah kepentingan, dan penggerak kepastian bagi pelaku usaha, investor, hingga masyarakat luas," kata Arkka.
Baca juga: Bikin Deg-degan, Konflik Iran dan Israel Disebut Bisa Picu Krisis
Ia menuturkan, ajang tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan apresiasi bagi kinerja serta kontribusi kantor hukum sebagai bagian dari ekosistem pembelajaran, penguatan dan pembaruan.
Pasalnya, Arkka menjelaskan dengan tantangan transisi ekonomi, teknologi digital maupun isu lintas yurisdiksi yang semakin kompleks, kebutuhan akan kepastian hukum dan tata kelola yang baik menjadi prioritas bagi pelaku usaha.
Peran lawyer dinilai kini telah berevolusi bukan cuma sekadar penjaga regulasi, tetapi menjadi mitra strategis dalam pengambilan keputusan bisnis dan kebijakan publik.
"Hukumonline di tahun ini juga mencatatkan peningkatan partisipasi yang signifikan, dengan 240 kantor hukum dari 8 provinsi di Indonesia turut serta. Komposisi peserta berikut ini mencerminkan lanskap industri hukum yang terus berkembang, 78,26% kantor hukum full service, 12,6% kantor hukum non-litigasi, 9,13% kantor hukum litigasi," katanya.
Baca juga: Bikin Deg-degan, Konflik Iran dan Israel Disebut Bisa Picu Krisis
Penilaian sendiri dilakukan berdasarkan kombinasi data kuantitatif fee earners, jumlah partner perempuan, tahun berdiri, serta data kualitatif yang dikumpulkan dan dikuantifikasi seperti. riwayat pekerjaan, kompleksitas kasus, strategi branding.
Tahun ini, total penghargaan diberikan dalam 17 kategori, termasuk 2 kategori baru yang menyoroti inovasi, yaitu Best Full Service Law Firm Brand Innovation of the Year Best Litigation Law Firm Brand Innovation of the Year
“Dewan Juri melakukan proses penilaian secara ketat dan menyeluruh, mencakup kualitas layanan hukum, kepatuhan terhadap etika profesi, kemampuan berinovasi dalam menghadapi tantangan zaman, hingga kontribusi nyata terhadap masyarakat dan sistem hukum nasional,” ujar Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang juga merupakan Dewan Juri, Dahliana Hasan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: