INDOZONE.ID - Kim Moon Soo akhirnya resmi nyapres setelah terpilih sebagai calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party), partai konservatif utama di Korea Selatan.
Dalam pemilihan internal yang diumumkan pada Sabtu (3/5), Kim berhasil mengungguli Han Dong Hoon dengan perolehan suara sebesar 56,5 persen.
Kemenangan ini menjadikannya Capres Partai Kekuatan Rakyat Kim Moon Soo untuk Pilpres yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025.
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Korea Selatan Resmi Nyapres Setelah Kekacauan Politik
Dengan status Kim Moon Soo sebagai Capres Partai Kekuatan Rakyat, ia kini akan menghadapi persaingan sengit melawan kandidat dari kubu liberal, Lee Jae Myung, yang saat ini masih memimpin berbagai jajak pendapat meski tengah tersandung lima kasus hukum.
Jika Lee terpilih, proses hukum terhadapnya kemungkinan besar akan dihentikan karena kekebalan presiden.
Sementara itu, Partai Konservatif Korsel usung Kim Moon Soo sebagai Capres untuk menggantikan posisi Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan pada awal April lalu oleh Mahkamah Konstitusi.
Baca Juga: Lee Jae Myung Menang Pemilihan Internal, Resmi Jadi Kandidat Kuat Presiden Korea Selatan
Kim sendiri sempat menentang langkah pemakzulan tersebut, namun menyatakan dirinya menghormati keputusan hukum tertinggi negara.
Pemakzulan Presiden Yoon menjadi pemicu perpecahan serius di tubuh PPP. Han Dong-hoon, pesaing Kim dalam konvensi partai, dikenal sebagai tokoh reformis dan pernah menjabat Menteri Kehakiman di awal pemerintahan Yoon.
Han memimpin faksi minoritas di PPP yang memilih bergabung dengan oposisi dalam mendukung pemakzulan.
Tanpa dukungan faksi Han, mosi dari oposisi tak akan lolos di Majelis Nasional karena kekurangan delapan suara untuk mencapai dua pertiga mayoritas.
Meski kalah, Han diyakini akan tetap menjadi tokoh penting dalam dinamika politik partai. Ia kemungkinan besar akan berupaya menjalin aliansi dengan tokoh konservatif lainnya seperti mantan Perdana Menteri Han Duck Soo guna memperkuat peluang kemenangan blok kanan.
Ini penting untuk mencegah pecahnya suara konservatif dan menantang dominasi Lee Jae Myung.
Di sisi lain, berita Kim Moon Soo jadi Capres Korea Selatan ini juga menarik perhatian publik, terutama karena pemilih moderat yang jumlahnya mencapai 30 hingga 40 persen dari total pemilih merasa jenuh dengan polarisasi politik yang terjadi. Mereka bisa menjadi penentu arah suara dalam Pilpres mendatang.
Namun Lee Jae Mmyung belum sepenuhnya aman. Kampanyenya terguncang akibat putusan Mahkamah Agung yang memerintahkan sidang ulang atas kasus pelanggaran undang-undang pemilu yang sempat menjeratnya.
Meski belum pasti akan mengganggu pencalonannya, Lee tetap harus menghadapi tekanan politik dari para pesaingnya hingga hari pemungutan suara tiba.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Naver.com