Minggu, 06 OKTOBER 2024 • 15:45 WIB

Israel Kembali Serang Markas Hizbullah di Lebanon, Iran Tegaskan Tidak akan Mundur

Author

Serangan Israel di Beirut, Lebanon.

INDOZONE.ID - Pada hari Jumat kemarin, Israel kembali meluncurkan serangan terhadap markas besar Hizbullah di Lebanon.

Peristiwa ini terjadi setelah Iran meluncurkan serangan rudal pada Selasa lalu. Harga minyak global diperkirakan naik karena kemungkinan Israel menargetkan serangan terhadap fasilitas minyak Iran.

Melansir keterangan dari Reuters, sebagai taktik israel untuk menewaskan calon penerus pemimpin Hizbullah, yaitu Sayyed Hassan Nasrallah yang telah dibunuh oleh Israel pada satu minggu yang lalu.

Baca Juga: Israel Melarang Sekjen PBB untuk Masuki Wilayah Mereka, Apa Alasannya?

Israel telah lebih dulu melakukan serangan udara di Beirut yang mengakibatkan lebih dari 1,2 juta warga Lebanon terusir dari tempat tinggal mereka. 

Pada Sabtu pagi, terjadi Ledakan dan asap terlihat di pinggiran selatan Beirut. Menurut pernyataan Hizbullah, tentara israel berupaya untuk melakukan penyusupan ke kota Odaisseh di selatan Lebanon, yang mengakibatkan terjadinya bentrokan di wilayah tersebut.

Sementara itu, dalam pertemuan pers di gedung putih, presiden Amerika Serikat Joe Biden, mengatakan bahwa  jika dirinya berada di posisi Israel.

Biden mengatakan dirinya akan memikirkan alternatif lain selain menyerang fasilitas minyak Iran, seraya menyatakan bahwa dirinya  belum mengetahui bagaimana Israel akan menanggapi serangan balik dari Iran.

Pemerintah Lebanon mengungkapkan lebih dari 2.000 orang telah tewas terbunuh. Dalam jumlah tersebut, pemerintah belum merinci keseluruhan jumlah korban antara dari warga sipil dan pejuang Hizbullah.

Setelah mendapatkan serangan rudal dari Iran, Israel mengirimkan pasukan daratnya ke Lebanon dan beroperasi di desa-desa dekat perbatasan, tetapi Israel belum menyatakan seberapa lama operasi itu akan berlangsung dan seberapa jauh pasukannya akan maju ke Lebanon.

Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan kepada khalayak ramai, bahwa Iran dan sekutu regionalnya tidak akan mundur dan iran tidak akan bertindak tergesa-gesa ataupun menunda-nunda dalam menghadapi Israel.

Kantor berita resmi Iran mengatakan bahwa pejabat Hizbullah yang dikabarkan sebagai penerus Nasrallah, telah menjadi sasaran di bunker bawah tanah di Beirut.

Di sisi lain, bangunan-bangunan di pinggiran selatan Beirut banyak yang hancur dan hampir di setiap jalan dipenuhi pecahan kaca, akibat serangan dari Israel.

Tidak hanya itu, 11 petugas medis tewas dalam tiga serangan Israel di Lebanon selatan. Israel juga mengungkapkan bahwa mereka telah menyerang pusat komando dan kontrol, menyerang  beberapa fasilitas penyimpanan senjata, dan menyerang lokasi infrastruktur Hizbullah di wilayah Beirut.

Dalam hal itu,  menteri luar negeri Iran, Abbas Araqchi, mengunjungi Beirut dan bertemu dengan pejabat tinggi Lebanon, menyatakan bahwa Teheran mendukung terhadap upaya gencatan senjata di Lebanon, asalkan di dukung Hizbullah  dan bersamaan dengan gencatan senjata di Gaza.

Baca Juga: Israel Bunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah Lewat Serangan Udara, Begini Kondisinya

Konflik ini menunjukkan ketegangan di timur tengah, yang menyebabkan ribuan jiwa menjadi korban, dan berdampak  besar terhadap warga sipil di Lebanon dan Palestina.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters