Presiden Iran Masoud Pezeshkian. (REUTERS)
INDOZONE.ID - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa negaranya menginginkan perdamaian, tetapi akan merespons dengan tegas jika Israel melakukan balasan terhadap serangan rudal yang diluncurkan dari Teheran.
Dalam konferensi pers di Doha saat menghadiri KTT Dialog Kerja Sama Asia (ACD), Pezeshkian menyampaikan, "Jika Israel balas menyerang, balasan kami akan lebih keras," seperti yang dikutip dari Antara.
Ia menekankan bahwa Iran sangat menentang pertumpahan darah dan selalu berkomitmen untuk mencapai perdamaian. Namun, ia mencatat bahwa tindakan Israel, seperti pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, memaksa Iran untuk memberikan respons.
Baca Juga: Kamala Harris Meradang Usai Iran Hujani Area Vital Israel dengan Rudal Hipersonik
Pezeshkian menggarisbawahi bahwa tidak ada wilayah yang dapat berkembang di bawah ancaman perang dan mengimbau Barat untuk bertanggung jawab atas ketegangan yang terjadi.
Selain itu, Pezeshkian menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan dengan Qatar dalam hal keamanan dan stabilitas regional.
Ia mengungkapkan pembicaraan positif dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, yang juga menyoroti pentingnya meredakan ketegangan di kawasan. Keduanya sepakat bahwa membangun negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukota adalah solusi yang diperlukan.
Baca Juga: Presiden Joe Biden Minta Militer AS Bantu Israel untuk Serang Balik Iran
Pezeshkian melakukan kunjungan ini sehari setelah Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Israel, yang menyebabkan kerusakan signifikan dan menciptakan kepanikan di antara warga Israel.
Iran menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan balasan terhadap tindakan Israel di wilayah tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ANTARA