Putin Tegaskan Rusia Dukung Kamala Harris di Pilpres AS 2024, Donald Trump Pasti Kalah?
INDOZONE.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa Rusia akan mendukung Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, dalam pemilihan presiden AS 2024.
Baca Juga: Kontroversi Donald Trump Berencana Legalkan Ganja dalam Kampanye Presiden AS 2024
Pernyataan ini dilaporkan oleh Sputnik, di mana Putin menyebut bahwa Rusia kini mengalihkan dukungannya dari Joe Biden, presiden saat ini, kepada Kamala Harris yang telah mendapatkan dukungan dari Biden dan Partai Demokrat.
Baca Juga: Kamala Harris Ungkap Israel Berhak Untuk Membela Diri
Putin menegaskan bahwa sebelumnya Rusia telah menyatakan dukungannya untuk masa jabatan kedua Joe Biden sebagai presiden AS.
Namun, setelah Biden menyarankan para pendukungnya untuk mendukung Harris sebagai penggantinya, Putin menyatakan Rusia akan mengikuti arahan tersebut.
Baca Juga: Vladimir Putin Resmi Dilantik Sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima
"Sudah saya katakan, favorit kami, jika boleh saya katakan, adalah presiden saat ini, Tuan Biden," ujar Putin.
"Namun dia disingkirkan dari perlombaan, tetapi dia menyarankan semua pendukungnya untuk mendukung Ibu Harris. Jadi kami akan melakukannya juga, kami akan mendukungnya."
Baca Juga: Putin Mendominasi Pemilihan Presiden Rusia 2024: Apa Implikasinya?
Putin juga mengungkapkan komentar yang lebih ringan tentang Kamala Harris, mengatakan bahwa tawa khas Harris menjadi salah satu daya tariknya.
"Dia memiliki tawa yang ekspresif dan menular, yang berarti dia melakukannya dengan baik," lanjut Putin.
Baca Juga: Donald Trump Janji Hapus Aturan Transgender di Sekolah jika Terpilih Jadi Presiden AS
Pernyataan Putin mendukung Kamala Harris di pemilihan presiden AS 2024 ini menambah warna dalam dinamika politik internasional menjelang pemilihan presiden AS 2024, terutama terkait dengan bagaimana negara-negara besar seperti Rusia memandang calon-calon pemimpin Amerika Serikat.
Apakah dengan keputusan Putin mendukung Kamala Harris akan berpengaruh dengan suara Donald Trump. Apakah capres dari Partai Republik itu akan kalah dari Pilpres AS?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sputnik