INDOZONE.ID - Dalam sebuah pidato yang disampaikan di Racine, Wisconsin, calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan komitmennya untuk memotong pendanaan federal bagi sekolah-sekolah yang mengajarkan materi yang dianggap tidak pantas dan isu-isu transgender jika dirinya terpilih kembali menjadi presiden.
Pernyataan ini disampaikan Trump sebagai bagian dari janji kampanyenya menjelang pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca Juga: Breaking News: Joe Biden Putuskan Mundur dari Pemilihan Presiden AS Tahun 2024
Trump menegaskan bahwa pada hari pertama masa jabatannya, ia akan menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan segera dana bagi sekolah-sekolah yang mempromosikan teori transgender dan konten lain yang dinilai tidak sesuai dengan anak-anak.
"Pada hari pertama saya menjabat, saya akan memotong dana federal dari semua sekolah yang mengajarkan materi seksual yang tidak pantas dan kegilaan transgender kepada anak-anak kita," katanya dilansir dari Global Eye News.
Pernyataan tentang Donald Trump janji hapuskan materi transgender ini memicu berbagai reaksi dari publik dan berbagai kelompok. Para pendukung Trump menyambut baik janji ini, menganggapnya sebagai langkah untuk melindungi anak-anak dari pengaruh yang dianggap tidak sesuai.
Namun, kelompok-kelompok pendukung hak-hak transgender dan pendidik mengkritik rencana ini, menilai bahwa langkah tersebut dapat merugikan siswa yang membutuhkan pendidikan inklusif dan informasi yang akurat tentang identitas gender dan seksualitas.
Baca Juga: Ketegangan Makin Memuncak, Cadangan Gas Alam di Gaza Senilai Ratusan Miliar Jadi Rebutan!
Jika Trump benar-benar melaksanakan rencananya ini, dampaknya bisa sangat luas. Banyak sekolah yang mungkin terpaksa mengubah kurikulum mereka atau kehilangan pendanaan federal yang penting untuk operasional mereka.
Kebijakan ini juga dapat mempengaruhi perdebatan nasional tentang bagaimana isu-isu gender dan seksualitas diajarkan di sekolah-sekolah, memicu lebih banyak kontroversi dan perdebatan di kalangan pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan.
Baca Juga: Tentara Israel Lepaskan Anjing untuk Serang Nenek di Kamp Pengungsian Jabalia Gaza
Janji Donald Trump dalam kampanye untuk menghapuskan materi transgender dan seksual yang dianggap tidak pantas di sekolah-sekolah merupakan bagian dari agenda yang lebih luas untuk mengatur pendidikan di Amerika Serikat sesuai dengan pandangan politiknya.
Dengan pemilihan presiden AS 2024 yang semakin mendekat, janji ini akan menjadi salah satu isu yang menentukan bagi para pemilih.
Bagaimana kebijakan ini diterima dan dilaksanakan, jika Trump terpilih, akan menjadi salah satu topik yang paling diawasi dan diperdebatkan dalam beberapa tahun ke depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Global Eye News