Minggu, 21 APRIL 2024 • 17:00 WIB

Angkatan Udara AS Capai Tonggak Sejarah Lakukan Pertempuran Udara AI vs Manusia

Author

Pesawat X-62 melakukan manuver-.

INDOZONE.ID - Amerika Serikat (AS) berhasil melakukan pertempuran udara pertama antara jet tempur yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pilot manusia.

Pertempuran ini dilakukan oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dengan sekolah pilot uji coba Angkatan Udara.

DARPA melakukan uji eksperimen AI melalui program Air Combat Evolution (ACE), yang dimulai pada Desember 2022.

Pengembangan sistem AI ini mampu mengemudikan jet tempur secara otonom, dan tentunya mengikuti protokol keselamatan penerbangan.

Uji coba penerbangan selanjutnya pada September 2023, dimana DARPA melakukan pemasangan sistem AI ke pesawat terbang eksperimental X-62A.

Baca Juga: Angkatan Udara Israel Umumkan Serangan Kepada Hizbullah di Lebanon Selatan

Pesawat tersebut disiapkan untuk melawan jet tempur F-16 yang dikemudikan oleh manusia di pangkalan Angkatan Udara Edwards.

Ketika uji coba, kedua pesawat tersebut melakukan manuver berkecepatan tinggi jarak dekat, yaitu 2.000 kaki, dengan kecepatan 1.200 mil per jam.

Namun, DARPA tidak mengatakan siapa yang menang di antara keduannya.

"Potensi pertempuran udara-ke-udara otonom telah dibayangkan selama beberapa dekade," kata Sekretaris Angkatan Udara Amerika Serikat, Frank Kendall dikutip dari The Verge, Minggu (21/4/2024).

Pesawat X-62 melakukan manuver-.

"Tetapi kenyataannya masih menjadi mimpi yang jauh sampai sekarang," sambungnya.

Selama beberapa dekade, konsep pertempuran otonom masih berada di ranah fiksi ilmiah, sebuah mimpi yang jauh dan tampak tidak masuk akal.

Namun, kemajuan terbaru dalam teknologi AI telah mendorong ide ini diharapkan dapat menjadi kenyataan, seperti yang ditunjukkan oleh pencapaian luar biasa DARPA yang berkolaborasi dengan Angkatan Udara Amerika Serikat.

Baca Juga: AI vs Kenyataan: Pemindai Senjata Evolv Diguncang Klaim Palsu

Badan ini juga telah melakukan 21 penerbangan uji coba yang dilakukan sejauh ini dan akan terus berlanjut hingga 2024.

Dengan pencapaian terobosan ini, DARPA dan Angkatan Udara AS telah mengambil langkah signifikan menuju masa depan, di mana jet tempur yang dikendalikan oleh AI secara otonom dapat menjadi kenyataan.

Ini akan mengantarkan era baru peperangan udara dan mendorong diskusi penting tentang implikasi etika dan peraturan seputar teknologi transformatif ini.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Verge

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA