INDOZONE.ID - Harga aset kripto, emas, dan perak mengalami penurunan yang cukup signifikan pada hari Sabtu (13/4), setelah serangan Iran ke Israel yang terjadi dini hari tadi.
Ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah memicu para investor untuk mencari aset yang dianggap lebih aman, sehingga menyebabkan aset berisiko tinggi seperti kripto mengalami tekanan jual.
Kripto Terpuruk
Harga mata uang kripto anjlok 9%. Bitcoin, sebagai pemimpin pasar, turun lebih dari 7,7% ke level terendah dalam sebulan terakhir. Sebagian besar koin lainnya mengalami kerugian dalam 24 jam
Baca Juga: Binance Bakal Menghapus Beberapa Pasangan Perdagangan Aset Kripto
Seperti Ethereum turun 9%, Solana turun 13,5%, Dogecoin dan Shiba Inu rugi 20% lainnya juga mengalami penurunan serupa. Analis keuangan memprediksi penurunan ini bisa berlanjut jika eskalasi konflik Iran-Israel terus terjadi.
Analisis Dampak Kedepan
Para ahli keuangan sedang mencermati perkembangan situasi di Timur Tengah. Jika konflik Iran-Israel dapat diselesaikan secara damai, harga aset kripto, emas, dan perak diperkirakan akan kembali pulih. Namun, jika ketegangan terus meningkat, penurunan harga aset-aset tersebut bisa semakin dalam.
Baca Juga: Mata Uang Kripto Terjun Bebas 7,9 Persen Usai Rusia Deklarasi Perang, Invasi Ukraina
Pasar keuangan global memang sangat sensitif terhadap berita-berita geopolitik. Setiap konflik yang berpotensi mengganggu stabilitas global dapat menyebabkan investor lari ke aset safe-haven seperti dolar AS dan yen Jepang. Hal ini berdampak pada penurunan harga aset berisiko seperti saham, kripto, dan komoditas seperti emas dan perak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/ Finfolkmoney