INDOZONE.ID - Seorang ayah bernama Zhang Bo tega menghabisi nyawa kedua anaknya yang masih berusia 2 tahun dan 1 tahun, dengan melemparkan mereka dari lantai 15 apartemennya yang terletak di Jinjiang Huafu, Distrik Nanan, Chongqing, China.
Kedua Bocah tersebut adalah anak Zhang dengan mantan istrinya Chen Meilin. Kejadian ini terjadi pada 2 November 2020, pukul 15.30 waktu setempat.
Meski pada akhirnya pihak berwajib mengetahui bahwa Zhang-lah pelaku utama pembunuhan kedua balita itu, namun pada awalnya dia sempat berpura-pura tidak bersalah.
Bahkan, setelah kedua anaknya jatuh ke tanah, Zhang langsung turun ke bawah hanya dengan memakai piyama dan sandal dengan menangis histeris.
Baca Juga: SBY: 5 Tahun Terakhir, Rakyat Merasakan Tekanan dan Kesulitan
Tidak hanya itu, dia juga membentur-benturkan kepalanya ke tembok, bertingkah seolah-olah sangat terpukul dengan kejadian itu.
Dengan adegan tersebut, para tetangga pun mengira kejadian ini adalah sebuah kecelakaan tragis.
Namun, setelah diusut lebih lanju oleh pihak berwajib, ada bukti chat dari pacar Zhang, Ye Mauchen, yang mengatakan kepada ayah dua anak itu, bahwa dia tidak menyukai keberadaan putri dan putra lelaki itu.
Menurut Ye, keberadaan kedua balita itu akan mengganggu hubungan mereka di masa depan, bahkan bisa jadi hubungan mereka ditentang orang tua Ye.
Zhang yang sudah sangat mencintai Ye pun gelap mata, dan berakhir bersekongkol dengan pacarnya itu untuk menghabisi nyawa kedua buah hatinya.
Karena tindakan ini, Zhang dan Ye didakwa dengan tuduhan pembunuhan berencana.
Pengadilan menyatakan bahwa motif mereka tercela dan melakukan tindak kejahatan dengan cara-cara brutal, sehingga memerlukan konsekuensi berat sesuai dengan hukum.
Pengadilan Menengah Rakyat No. 5 Chongqing pun menjatuhkan hukuman mati dalam putusan yang dikeluarkan pada tanggal 28 Desember 2021.
Kedua terdakwa mengajukan banding atas putusan tersebut setelah sidang pertama. Pada tanggal 6 April 2023, persidangan kedua untuk Zhang dan Ye dimulai di Pengadilan Tinggi Rakyat Chongqing.
Pada tanggal 11 Mei 2023, Pengadilan Tinggi Rakyat Chongqing menguatkan putusan awal dan mengatakan bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada Zhang dan Ye adalah tepat. Keputusannya akan diserahkan ke Mahkamah Agung Rakyat untuk disetujui.
Perlu diketahui, di China, hukuman mati apa pun yang dijatuhkan oleh pengadilan yang lebih rendah akan diserahkan ke Mahkamah Agung Rakyat untuk ditinjau lebih lanjut.
Eksekusi hanya diperbolehkan jika pengadilan tinggi menyetujuinya. Dan pada Rabu, 31 Januari 2024 lalu adalah hari di mana Zhang dan Ye dieksekusi bersama.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: China Daily