Jurnalis Perang Motaz Azaiza Mengungsi dari Jalur Gaza: Sebuah Perpisahan yang Menyentuh Hati

Salah satu jurnalis yang meliput konflik di Jalur Gaza, yakni Motaz Azaiza.

INDOZONE.ID - Motaz Azaiza, jurnalis foto berpengalaman yang telah lama meliput kekejaman Israel di Jalur Gaza, mengambil keputusan sulit untuk meninggalkan daerah konflik tersebut.

Dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa (23/1/2024), Motaz memberikan pengumuman dramatis tentang keputusannya untuk mengungsi, membangkitkan pertanyaan di kalangan pengikutnya.

"Saya harus mengungsi karena banyak alasan yang Anda semua tahu beberapa di antaranya tapi tidak seluruhnya," ujarnya dalam akun media sosialnya, meninggalkan banyak pertanyaan tanpa jawaban yang langsung terasa oleh para penggemarnya.

Sambil mengakhiri pesannya, Motaz menambahkan: "Terima kasih semua. Pray for Gaza."

Baca Juga: Kisah Pilu Anak 13 Tahun, Diperkosa Ayah, Kakak dan 2 Paman saat Ibu Sakit

Motaz, yang dikenal sebagai pewarta kunci dalam meliput kondisi di Jalur Gaza selama agresi Israel sejak Oktober lalu, sering menyediakan update langsung kepada lebih dari 18 juta pengikutnya di Instagram dan lebih dari satu juta di platform lain.

Dalam video perpisahan yang penuh emosi, Motaz menyampaikan pesan terakhirnya kepada dunia, "Ini adalah terakhir kalinya Anda akan melihat saya dengan rompi yang berat dan bau ini," merujuk pada rompi khusus jurnalis yang digunakan untuk mengidentifikasi diri sebagai non-kombatan di zona perang.

Meskipun terpaksa meninggalkan Gaza, Motaz tidak dapat menyembunyikan rasa sedihnya.

Ia berharap suatu hari nanti bisa kembali untuk membantu membangun kembali Gaza pascaperang, mengisyaratkan kesetiaannya terhadap tanah yang telah menjadi saksi keberaniannya melibatkan diri dalam liputan konflik yang mematikan.

Baca Juga: Viral Begal Payudara di Gang Grogol, Polisi Turun Tangan

Jutaan orang di seluruh dunia telah menyaksikan perang di Gaza melalui lensa warga Palestina yang berbagi realitas sehari-hari mereka di media sosial.

Para netizen terikat secara emosional karena laporan-laporan yang disajikan oleh Motaz dan jurnalis lainnya, menciptakan ikatan yang mendalam dengan keadaan di Jalur Gaza.

Meskipun Motaz meninggalkan panggung perang, warisan liputannya tetap hidup dalam rekaman dan cerita yang telah ia bagi selama ini.

Sambil mengucapkan selamat tinggal, Motaz meninggalkan tantangan besar kepada para penggemarnya dan dunia serta melanjutkan perjuangan untuk keadilan dan perdamaian di tanah yang terus menderita akibat konflik yang telah berlangsung selama beberapa bulan ini.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.