Heboh, Penembakan Massal Kembali Terjadi di Amerika Serikat, 3 Orang Tewas 1 luka-luka.

Penembakan Massal di Universitas Nevada, Las vegas Amerika Serikat

INDOZONE.ID - Seseorang dilaporkan telah melakukan penembakan di kampus Universitas Nevada, Las Vegas, amerika Serikat pada Rabu (6/11) kemarin. Akibat insiden ini, empat orang menjadi korban, tiga di antaranya dinyatakan tewas. Pelaku akhirnya ditembak mati oleh aparat keamanan sesaat setelah melukai korban keempat.

Berdasarkan laporan dari Reuters, sampai saat ini, pelaku penembakan belum diketahui identitasnya. Polisi juga belum memberikan keterangan lebih jauh mengenai tersangka dan bahkan keempat korban insiden tersebut.

Namun, dari informasi yang didapatkan korban yang selamat dari tembakan sudah dalam kondisi stabil.

Baca Juga: Penembakan Massal Terjadi di Amerika Serikat, 22 Orang Jadi Korban Tewas!

Selain itu, Polisi juga tidak menyebutkan adanya motif kekerasan serta jenis senjata api yang digunakan pelaku penembakan.

Saat kejadian penembakan, salah seorang profesor dari Universitas Nevada, Vincent Perez mengaku mendengar bunyi tembakan.

"Saya hanya mendengar tujuh, (atau) delapan tembakan. Satu demi satu, keras dan sangat keras," kata Vincent.

Mendengar hal itu, ia sadar bahwa telah terjadi penembakan di kampusnya.

"Segera setelah kami mendengar itu, kami berlari kembali ke dalam dan kami menyadari ini adalah penembakan nyata, dan ada penembak aktif di kampus," jelasnya.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Massal yang Dilakukan Remaja 14 Tahun Tewaskan 2 Orang di Mal Siam Paragon Bangkok

Menurut kepala keamanan universitas, Adam Gracia, setelah ada laporan penembakan pada pukul 11 pagi, pihak keamanan setempat segera melumpuhkan tersangka.

"Jika bukan karena ada tindakan heroik salah satu petugas keamanan yang merespons, mungkin akan ada banyak nyawa tambahan yang diambil," kata Adam.

Akibat peristiwa penembakan ini, Universitas Nevada akan ditutup sementara sampai Jumat (8/12). Dilaporkan pula, setelah kejadian itu para mahasiswa merasa terguncang dan trauma akan insiden penembakan yang juga terjadi pada 2017 lalu yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan ratusan orang luka-luka.

Gina Nurulfadilah