INDOZONE.ID - Puluhan ribu warga Rohingya terpaksa pindah dari kamp pengungsi terbesar di dunia, akibat topan dahsyat yang menghantam pantai Bangladesh pada Jumat (17/11/2023) malam.
Angin topan menghantam pulau-pulau terpencil, salah satunya Pulau Bhasan Char, yang berjarak 50 kilometer dari pesisir barat daya Bangladesh.
Musibah itu mengakibatkan sebanyak 33 ribu pengungsi Rohingya dipaksa pindah dari kamp terbesar di dunia, yakni kamp Cox's Bazar.
"Topan itu merusak beberapa tenda, atap seng dan jendela kami. Kerabat kami di Bhasan Char juga mengalami kerusakan yang sama," kata Mohammar Rezuwan Khan, pemuda Rohingya di kamp tersebut, seperti dilansir Anadolu, Minggu (19/11/2023).
Empat orang dari satu keluarga di tenggara Teknaf di Cox's Bazar tewas karena dinding rumah mereka yang terbuat dari lumpur runtuh akibat topan pada Jumat kemarin.
Sementara itu, Kantor Meteorologi Bangladesh mengatakan topan Midhili melintasi negara itu tanpa adanya dampak besar yang dilaporkan hingga Jumat malam.
Baca Juga: Di Depan Warga Jember, Cak Imin Janji Bantu Palestina dan Rohingya Jika Menang Pilpres
Namun otoritas perairan pedalaman menghentikan operasi kapal sungai di jalur pesisir pulau-pulau tersebut.
Seperti diketahui, hampir 1,2 juta warga Rohingya tinggal di Bangladesh. Mayoritas dari mereka melarikan diri dari tindakan keras militer brutal di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, pada Agustus 2017 lalu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Anadolu Agency