Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina, beberapa di antaranya akan dideportasi.
Meski rincian kesepakatan gencatan senjata diumumkan pada Rabu lalu, Israel tetap menyerang Gaza.
Badan Penyelamat Pertahanan Sipil Gaza melaporkan pada kemarin, bahwa setidaknya lima anggota satu keluarga tewas akibat serangan yang menghantam tenda mereka di Khan Yunis, Gaza selatan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Karena Gencatan Israel-Hamas?
Sebelum gencatan senjata dimulai, serangan roket dilaporkan terdengar di Yerusalem.
Kelompok pemberontak Huthi di Yaman meluncurkan sejumlah misil ke arah Israel sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina jelang gencatan senjata.
Huthi menyatakan, telah menargetkan kementerian pertahanan di Tel Aviv dan meluncurkan dua misil ke kota pelabuhan Laut Merah, Eilat.
Selama lebih dari 15 bulan konflik antara Hamas dan Israel, hanya ada satu gencatan senjata sebelumnya, yaitu selama satu pekan pada November 2023.
Kesepakatan tersebut juga melibatkan pembebasan sandera yang ditahan oleh militan sebagai imbalan bagi pembebasan tahanan Palestina.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com