Kategori Berita
Media Network
Kamis, 07 NOVEMBER 2024 • 09:30 WIB

Warga Iran Cemas Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Akan Tambah Derita Mereka: Kenapa?

Reza Aram, agen asuransi berusia 51 tahun, setuju. Menurutnya, sikap Washington terhadap Iran “tak akan berubah” meski presidennya berganti.

“Hubungan Iran (dengan AS) akan sama saja, baik dengan Trump maupun Demokrat,” katanya.

Situasi yang Memanas

Presiden Iran Masoud Pezeshkian. (REUTERS)

Presiden Iran saat ini, Masoud Pezeshkian, yang mulai menjabat pada Juli lalu, sempat ingin memperbaiki hubungan dengan Barat dan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir untuk mengakhiri isolasi Iran.

Namun, ketegangan regional yang memuncak, membuat perundingan nuklir dengan AS berhenti.

Pada 1 Oktober 2024, Iran meluncurkan sekitar 200 rudal ke Israel sebagai respons atas tewasnya beberapa pemimpin militan yang didukung Iran, termasuk pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan seorang komandan Pengawal Revolusi.

Baca Juga: Donald Trump dan Wajah Pemilu Amerika Serikat yang Penuh Pergolakan

Pada April, Iran untuk pertama kalinya meluncurkan serangan langsung ke Israel dengan ratusan drone dan rudal, sebagai balasan atas serangan mematikan terhadap konsulatnya di Damaskus yang dituduhkan pada Israel.

Tekanan Berlanjut

Pemimpin tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Wana News Agency via REUTERS)

Selama masa jabatan pertamanya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Trump sebagai sosok yang “tidak stabil” dan “kasar” di depan rakyat Iran.

Ketika Trump memerintahkan pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani di Baghdad pada 2020, Iran membalas dengan menyerang pangkalan militer AS di Irak.

Menjelang pemilu di AS, beberapa pejabat AS menuduh Iran mencoba mengganggu pemilu. Trump pun menuduh Teheran mengancam nyawanya.

Pada 13 Juli 2024, setelah Trump terluka dalam serangan bersenjata di Pennsylvania, media AS melaporkan pihak berwenang menerima informasi intelijen mengenai dugaan rencana Iran untuk menyerangnya. Iran membantah tuduhan ini sebagai “fitnah”.

Baca Juga: Donald Trump Deklarasikan Menang di Pilpres Amerika Serikat 2024!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Warga Iran Cemas Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Akan Tambah Derita Mereka: Kenapa?

Link berhasil disalin!