Stephen Hubbard, Warga AS yang Dituduh Sebagai Tentara Bayaran Ukraina, Hadapi Sidang di Moskow
INDOZONE.ID - Pengadilan Rusia menghukum seorang warga negara AS berusia 72 tahun dengan hukuman penjara selama enam tahun 10 bulan setelah dinyatakan bersalah dalam persidangan tertutup atas tuduhan bekerja sebagai tentara bayaran untuk Ukraina, menurut laporan seorang jurnalis Reuters di ruang sidang.
Stephen James Hubbard, warga Michigan, diduga menerima bayaran $1.000 per bulan untuk bergabung dengan unit pertahanan teritorial Ukraina di kota Izyum, tempat ia tinggal sejak 2014. Penyelidik mengklaim bahwa Hubbard mendapatkan pelatihan, senjata, dan amunisi setelah mendaftar pada Februari 2022, bertepatan dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Hubbard ditangkap oleh tentara Rusia pada 2 April 2022, seperti yang dilaporkan kantor berita RIA berdasarkan pernyataan jaksa bulan lalu.
Media pemerintah Rusia juga melaporkan bahwa Hubbard mengakui tuduhan tersebut. Namun, dalam sebuah wawancara sebelumnya, saudara perempuan Hubbard, Patricia Hubbard Fox, dan seorang kerabat lainnya mempertanyakan keaslian pengakuan tersebut. Mereka menyatakan bahwa Hubbard memiliki pandangan pro-Rusia dan di usianya yang lanjut, kecil kemungkinan ia terlibat dalam tindakan militer.
Baca Juga: Donald Trump Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Tempat Percobaan Pembunuhannya
Pada hari persidangan, Hubbard terlihat mengenakan sweter krem, duduk di balik sangkar kaca dengan tangan terborgol. Ia berdiri dengan susah payah untuk mendengarkan putusan hakim Pengadilan Kota Moskow, yang menyatakan dirinya bersalah. Setelah putusan, ia berbicara dengan pengacaranya, yang menolak memberikan komentar. Pengacara Hubbard dikabarkan akan mengajukan banding atas vonis tersebut.
Kementerian Luar Negeri Ukraina belum memberikan tanggapan terkait kasus ini, sementara Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Rusia menolak memberikan akses konsuler kepada Hubbard, seperti yang dikonfirmasi oleh juru bicara Matthew Miller. Washington terus memantau kasus ini dengan cermat untuk menentukan langkah selanjutnya.
Hubbard adalah salah satu dari setidaknya 10 warga AS yang dipenjara di Rusia, dengan latar belakang pertukaran tahanan besar-besaran pada 1 Agustus yang melibatkan tiga warga Amerika. Pada hari yang sama, pengadilan di Voronezh menjatuhkan hukuman tujuh tahun satu bulan kepada mantan marinir AS, Robert Gilman, karena melakukan penyerangan terhadap pejabat penjara dan penyidik negara.
Baca Juga: Badai Milton Berpotensi Ancam Negara Bagian Florida AS
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters