Rusia hantam sebuah apartemen di kota Kharkiv, Ukraina.
INDOZONE.ID - Rusia kembali melancarkan serangan di kota Kharkiv, Ukraina, menghantam apartemen bertingkat tinggi dan menyebabkan sedikitnya 21 orang terluka dalam serangan malam berturut-turut, menurut laporan pihak berwenang.
Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov, menyatakan bahwa bom tersebut menghantam distrik Shevchenkivsky di bagian utara kota, yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.
Beberapa bangunan, termasuk gedung setinggi 16 dan 9 lantai, mengalami kerusakan. Dewan kota juga melaporkan bahwa sebanyak 18 bangunan rusak akibat serangan ini.
Korban luka-luka termasuk seorang anak berusia 8 tahun. Selain itu, 60 warga dievakuasi dari gedung yang terkena dampak langsung, menurut Wali Kota Ihor Terekhov.
Serangan di Kharkiv telah menjadi hal yang sering terjadi sejak Rusia memulai invasi besar-besaran pada Februari 2022. Malam sebelumnya, 15 orang, termasuk anak-anak, terluka akibat serangan udara di tiga area di Kharkiv.
Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia Dukung Kamala Harris di Pilpres AS 2024, Donald Trump Pasti Kalah?
Para pejabat menyatakan bahwa Rusia menggunakan bom luncur udara tipe KAB, yang dikenal sebagai senjata buatan Soviet, dalam serangan terbaru ini.
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengecam serangan tersebut dan meminta bantuan lebih banyak dari sekutu Barat untuk melindungi nyawa dan memperkuat pertahanan Ukraina.
Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, juga mengungkapkan bahwa Kyiv sedang berdiskusi dengan mitra Eropa untuk mendapatkan jet tempur Gripen dan Eurofighter Typhoon, selain dari komitmen pengiriman F-16 dan Mirage.
Selain itu, Rusia meluncurkan 80 drone Shahed dan dua rudal ke Ukraina pada Minggu malam, namun angkatan udara Ukraina berhasil menembak jatuh sebagian besar drone tersebut.
Di bagian selatan Ukraina, serangan drone Rusia menewaskan seorang gadis 12 tahun dan seorang wanita di kota Nikopol, sementara dua orang lainnya terluka.
Di wilayah Donetsk, serangan udara menghantam rumah-rumah di Sloviansk, melukai tiga orang, dan di tambang dekat Pokrovsk, dua penambang tewas akibat serangan pasukan Rusia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Japan Today