Kategori Berita
Media Network
Minggu, 15 SEPTEMBER 2024 • 13:40 WIB

Penembakan "Tidak Sengaja" Israel pada Aktivis AS di Tepi Barat, Hubungan Bilateral Memanas

Tentara Israel

INDOZONE.ID - Insiden tragis baru-baru ini yang melibatkan penembakan oleh militer Israel terhadap seorang aktivis warga negara Amerika Serikat di Tepi Barat, telah memicu kecaman keras dari pemerintah AS.

Korban Aysenur Esgi Eygi, aktivis berusia 26 tahun, dilaporkan tewas dalam operasi militer Israel.

Pemerintah Israel mengklaim bahwa penembakan tersebut adalah "tidak disengaja", namun pernyataan ini langsung menimbulkan kemarahan dari pemerintah AS dan keluarga korban, yang menuntut penyelidikan menyeluruh serta akuntabilitas.

Respons Keras dari Washington

Dalam pernyataan tegas, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengecam tindakan Israel, menekankan bahwa insiden tersebut "tidak dapat diterima" dan meminta agar Israel segera melaksanakan penyelidikan mendalam.

Blinken juga menegaskan bahwa perlindungan warga sipil harus menjadi prioritas utama, terutama di daerah-daerah konflik seperti Tepi Barat.

"Ini adalah pelanggaran yang serius dan mengkhawatirkan," ujar Blinken dalam konferensi pers. "Kami mendesak Israel untuk bertanggung jawab atas tindakan ini."

Baca Juga: Rudal Israel Berbalik Arah dan Tewaskan Komandan Pasukan, Netizen: Senjata Makan Tuan!

Selain Blinken, Presiden Joe Biden juga mengeluarkan pernyataan kecaman terhadap insiden ini.

"Kematian warga negara Amerika dalam situasi seperti ini tidak bisa diterima. Kami akan menunggu hasil penyelidikan dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan," tegas Biden.

Klaim Israel: Penembakan Tidak Sengaja

Pihak militer Israel, melalui pernyataan resminya, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi dalam "situasi kompleks" selama operasi di daerah tersebut.

Mereka juga menyebut penembakan itu sebagai "kesalahan yang tidak disengaja".

Namun, klaim ini diragukan oleh keluarga korban yang menuntut penjelasan lebih lanjut, serta transparansi dalam penyelidikan.

"Penjelasan ini tidak cukup," ujar salah satu anggota keluarga korban. "Kami ingin kebenaran dan akuntabilitas, bukan sekadar permintaan maaf."

Hubungan Diplomatik dalam Ketegangan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/@joebiden

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Penembakan "Tidak Sengaja" Israel pada Aktivis AS di Tepi Barat, Hubungan Bilateral Memanas

Link berhasil disalin!