INDOZONE.ID - Sejumlah petinggi Demokrat di DPR meminta Joe Biden untuk mengundurkan diri dari kampanye Pemilu Amerika Serikat 2024.
Hal tersebut disampaikan petinggi Demokrat kepada Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries dalam panggilan telepon pada Minggu (7/7/2024).
Dilansir The New York Times, kegelisahan di kalangan Demokrat atas kinerja Joe Biden dalam debat semakin meningkat, dengan beberapa anggota partai menyuarakan kekhawatiran tentang pencalonannya dan beberapa lainnya mendesaknya untuk mundur.
Baca Juga: Sekjen PBB Sambut Baik 3 Proposal Gencatan Senjata di Gaza dari Joe Biden
Ditambah lagi, semakin banyak investor dan pemimpin bisnis menambah tekanan, dengan meminta Joe Biden untuk mundur.
Bahkan beberapa pihak mengancam untuk menahan dana mereka, jika Joe Biden tidak mundur dari Pemilu Amerika Serikat.
Situasi ini mengancam akan memecah belah partai menjelang konvensi nasional bulan depan di Chicago, tempat Joe Biden dijadwalkan menerima nominasi Demokrat.
Berikut beberapa pernyataan dari politikus Demokrat sejauh ini yang meminta Joe Biden untuk mundur dari pemilu.
Baca Juga: Joe Biden Umumkan Rencana Genjatan Senjata Baru untuk Gaza
"Saya tidak percaya bahwa Presiden dapat berkampanye secara efektif dan menang melawan Donald Trump," ungkap Angie Craig, perwakilan Minnesota, seperti dilansir The New York Times, Senin (8/7/2024).
"Dalam percakapan rahasia dengan anggota pimpinan Demokrat DPR lainnya, saya menyampaikan kekhawatiran yang sama yang dihadapi oleh warga Amerika di seluruh negeri, tentang kemampuan Presiden Biden untuk dipilih sebagai kandidat utama," sambung Susan Liar, perwakilan Pennsylvania.
"Presiden Biden telah memberikan pelayanan yang luar biasa bagi negara kita, tetapi sekarang adalah saatnya baginya untuk mengikuti jejak salah satu pendiri negara kita, George Washington, dan minggir untuk memberi kesempatan kepada para pemimpin baru untuk bangkit dan melawan Donald Trump," tambah Seth Moulton, perwakilan Massachusetts.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The New York Times