Kategori Berita
Media Network
Kamis, 04 JULI 2024 • 14:05 WIB

Erdogan Ingin Jadi Mediator Perang Ukraina-Rusia, Kremlin: Itu Tak Mungkin

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

INDOZONE.ID - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa negaranya dapat membantu mengakhiri perang Ukraina-Rusia.

Namun, Juru Bicara Putin menyatakan bahwa Erdogan tidak bisa berfungsi sebagai mediator dalam konflik yang telah berlangsung selama 28 bulan ini.

Menurut keterangan kepresidenan Turki, Erdogan mengatakan ini kepada Putin saat KTT organisasi kerja sama Shanghai Cooperation Organization di Kazakhstan.

Baca Juga: Erdogan Tulis Surat Ucapan Selamat untuk Prabowo Usai Menang Quick Count

Namun juru bicara Putin, Dmitry Peskov menolak peran sebagai perantara apa pun untuk pemimpin Turki itu.

"Tidak bisa mungkin seperti itu," kata Peskov ketika dia ditanya oleh seorang pewawancara televisi Rusia tentang kemungkinan Erdogan mengambil alih.

Kehancuran kota akibat perang Ukraina Vs Rusia.

Pada tanggal 19 Agustus kemarin lewat Kantor Berita Tass Rusia melaporkan bahwa juru bicara Kremlin menolak untuk menjelaskan hal ini.

Kepresidenan Turki mengatakan kedua pemimpin juga membahas perang di Gaza dan cara-cara untuk mengakhiri konflik di Suriah. Turki adalah anggota NATO, aliansi militer Barat yang dipimpin AS.

Baca Juga: Bertemu Putin, Kim Jong-un Dukung Rusia dalam Konflik dengan Ukraina

Selama pertentangan tersebut, presiden Turki adalah satu-satunya kepala negara NATO lainnya yang tetap mempertahankan hubungan baik dengan baik Rusia maupun Ukraina sementara negara-negara Eropa lainnya telah memberlakukan sanksi kepada pemerintahan Putin mereka.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Erdogan Ingin Jadi Mediator Perang Ukraina-Rusia, Kremlin: Itu Tak Mungkin

Link berhasil disalin!