Kategori Berita
Media Network
Kamis, 04 JULI 2024 • 17:10 WIB

Usai Sarankan Biaya Wisuda Naik, Muhadjir Effendi Kini Dukung Pinjol untuk Mahasiswa yang Sulit Bayar UKT

Usai sarankan biaya wisauda naik, Muhadjir Effendy kembali jadi sorotan karena dukung pinjol untuk mahasiswa yang tak mampu bayar UKT.

INDOZONE.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy baru-baru ini jadi sorotan usai beri pernyataan tentang wisuda.

Pada Selasa, (02/07/24), Muhadjir menyampaikan pernyataan kontroversialnya dalam rapat Komisi X DPR dengan para mantan Mendikbud.

Belum lama viral, pernyataan kontroversial Menko PMK tentang pinjol lagi-lagi jadi sorotan banyak pihak.  

Menko PMK Muhadjir Effendy Beri Saran Naikkan Biaya Wisuda

Pada kesempatan itu, perguruan tinggi swasta (PTS) disarankan Muhadjir untuk menaikkan biaya pada acara wisuda. Menurutnya, para orang tua akan rela bayar berapapun demi momen penting anaknya.

“Tarik biaya yang tinggi pada saat wisuda. Enggak akan ada yang protes walaupun mahal. Wisuda itu waktu gembira untuk anaknya, jadi orang tua akan rela bayar berapapun. Kalau perlu satu truk keluarganya datang, asal bayar untuk undangan,” ucap Mentri PMK tersebut.

Muhadjir sarankan untuk PTS tidak menaikkan biaya-biaya pendidikan ketika kondisi ekonomi tidak kondusif. Hal itu ia katakan mengingat kebijakan kenaikan UKT sempat diprotes banyak pihak beberapa waktu yang lalu.

Ia menyebut kenaikan UKT tidak pas dengan momentum, akibatnya banyak protes yang diterima. “Orang tua gajinya sedang telat, kalau UKT naik pasti protes. Menurut saya, momentumnya kurang pas makanya banyak kritik,” ungkapnya.

Baca Juga: Seminggu Lebih PDN Diretas dan Dapat Kritik Tajam, Dirjen Aptika Semuel Pangerapan Umumkan Mundur dari Jabatan

Ungkap PTN Harus Bisa Cari Uang, Tidak Hanya Andalkan APBN

Muhadjir juga menilai perguruan tinggi negeri (PTN) sudah terbiasa dengan APBN, jadi tidak terbiasa untuk cari uang. Ia merasa kebiasaan PTN tersebut perlu diubah.

“PTN kita itu dapat pemasukan dari APBN. Jadi, tidak biasa untuk mencari uang. Perlu adanya perubahan agar mereka bisa mencari uang bukan buang uang,” jelasnya.

Menurut Muhadjir yang pernah menjabat jadi rektor, PTN disarankan agar bisa cari uang meski kebiasaan dapat APBN tidak mudah ditinggalkan. Hal itu dilakukan agar PTN bisa membelanjakan kebutuhannya dengan tidak hanya mengandalkan uang dari APBN.

Muhadjir mengatakan, “Kalau enggak cari uang dulu, enggak mungkin belanja. Kalau PTN sudah punya perubahan mental jadi perncari uang bukan pembelanja, engga ada masalah.”

Baca Juga: Seminggu Pusat Data Nasional (PDN) Kominfo Diretas, Berikut ini Dampak Besar yang Terjadi pada Layanan Pemerintah

Dukungan Menko PMK terhadap Pinjol untuk Mahasiswa

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X/ @catchmeupco

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Usai Sarankan Biaya Wisuda Naik, Muhadjir Effendi Kini Dukung Pinjol untuk Mahasiswa yang Sulit Bayar UKT

Link berhasil disalin!