Rusia telah menggunakan hubungan yang semakin hangat dengan Korea Utara untuk menekan AS, sementara Korea Utara yang dikenai sanksi telah mendapat dukungan politik serta janji dukungan ekonomi dan perdagangan dari Moskow.
Amerika Serikat dan sekutunya khawatir Rusia memberikan bantuan untuk program rudal dan nuklir Korea Utara, yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.
AS juga menuduh Pyongyang memberikan rudal balistik dan proyektil artileri yang digunakan oleh Rusia dalam perang di Ukraina.
Baca Juga: Putin Layangkan 2 Syarat ke Ukraina, Jika Ingin Perang Berhenti
"Mengelilingi jalan-jalan Pyongyang yang diterangi cahaya indah di malam hari, para pemimpin puncak itu bertukar pemikiran terdalam yang terpendam dan membuka pikiran mereka untuk lebih pasti mengembangkan hubungan Korea Utara-Rusia," demikian dilaporkan oleh KCNA, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters