Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
INDOZONE.ID - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, beserta delagasinya dinyatakan meninggal dunia setelah helikopter yang di mereka tumpangi terjatuh di barat laut negara tersebut. Saluran lokal, Press TV, melaporkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada hari Minggu (19/5/2024) di daerah Verzeghan.
Terbaru, Senin (20/5/2024) waktu setempat, Wakil Presiden Iran, Mohsen Mansouri, mengonfirmasi berita kematian Presiden Raisi dan delegasinya dalam insiden tersebut.
Rombongan Raisi tersebut baru saja kembali dari kunjungan ke Azerbaijan, di mana Raisi bersama dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menghadiri upacara peresmian bendungan "Giz Galasi" dan pembukaan bendungan "Khudaferin"
Sementara itu, pada hari Minggu (19/5/2024) portal media Ynet melaporkan bahwa pihak berwenang Israel mencoba untuk menahan diri untuk tidak mengomentari apapun terkait dengan insiden yang dialami oleh Presiden Raisi. Dalam portal tersebut juga dikatakan bahwa pejabat Isreal tidak terlibat dalam kejadian tersebut.
Seorang ahli dari Rusia, Andrey Bakhlanov, Professor Studi Regional Asing, Fakultas Ekonomi dan Politik Dunia di HSE University mengatakan kepada meia RIA Novosti bahwa kematian Raisi mungkin terjadi untuk memperlambat upaya yang telah dimulainya untuk meredakan ketegangan dengan AS dan Israel. Namun, ia tidak memperkirakan adanya perubahan drastis dalam kebijakan luar negeri Iran.
Lebih lanjut, Bakhlanov menjelaskan bahwa meskipun diskusi mengenai penyebab kecelakaan ini akan penuh emosi, hal tersebut tidak akan mungkin mengubah garis besar kebijakan luar negeri Iran.
"Kebijakan utama Republik Islam tidak akan berubah. Ini merupakan hasil dari pemahaman yang lebih komprehensif yang ada di Iran. Ada peluang untuk terjadinya persaingan politik di sana. Ini adalah bentuk demokrasi timur yang unik... Keseimbangan kekuatan tidak akan berubah secara radikal hanya karena kehilangan satu pemimpin tertinggi," jelas Bakhlanov.
Bakhlanov menekankan bahwa keseimbangan kekuatan di Iran tidak akan terpengaruh secara signifikan oleh hlangnya satu pemimpin.
Namun, Perebutan posisi pemerintahan akan terjadi dan kepemimipinan harus bisa mencegah destabilisasi meski situasi cukup tegang.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.