Serangan Iran ke Israel. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Timur Tengah makin memanas saat Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal ke Israel. Dilansir dari Al Jazeera, IRGC mengkonfirmasi pada hari Sabtu bahwa mereka telah melepaskan drone dan rudal di bawah operasi “True Promise”, dan menambahkan bahwa tindakan tersebut adalah bagian dari hukuman atas kejahatan Israel selama ini terhadap Palestina.
Waktu serangan terjadi hampir dua minggu setelah Israel menyerang konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota IRGC. Israel sendiri sudah mempersiapkan diri dengan meningkatkan keamanan dan kewaspadaannya sejak serangannya di Damaskus pada tanggal 1 April.
Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel, mengatakan bahwa Israel siap menghadapi serangan balasan dari Iran.
Baca Juga: Adu Kekuatan Militer Iran Vs Israel, Mana Lebih Hebat?
Menteri Pertahanan Yoav Gallant turut menyebutkan bahwa Israel selalu memantau dengan cermat rencana serangan yang dilakukan Iran dan sekutunya di wilayah tersebut. Sedangkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah memperingatkan Iran agar tidak melakukan penyerangan terhadap Israel. Amerika berjanji untuk mendukung Israel melawan Iran, kata Gedung Putih.
Sumber militer kepada kantor berita Reuters telah mengkonfirmasi bahwa Suriah sudah menyiagakan sistem pertahanan darat-ke-udara Pantsir buatan Rusia di sekitar ibu kota Damaskus dan pangkalan-pangkalan utama apabila memang terjadi serangan Israel.
Sementara itu Yordania, Irak, Lebanon, dan Israel mengumumkan menutup sementara wilayah udaranya. Konflik panas Israel di Gaza, yang kini memasuki bulan ketujuh, telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Iran Serang Israel, Konflik di Timur Tengah Semakin Panas
Banyak yang memprediksi bahwa kondisi akan berubah. Terlebih Jika sekutu Israel yaitu AS menyerang Iran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera