Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (REUTERS/Francois Lenoir)
INDOZONE.ID - Perdana Menteri Israel, Benjamin Nentanyahu dengan tegas mengungkap bahwa Israel tidak akan membayar harga apa pun, untuk membebaskan para tawanan perang Israel di Gaza.
"Kami tidak bersedia membayar harga apa pun, tentu saja bukan biaya delusi yang dituntut Hamas dari kami, yang berarti kekalahan bagi negara Israel," kata perwailan kantor Netanyahu yang dikutip dari Reuters.
Sejalan dengan Netanyahu, Menteri Keuangan Israel, Bezalle Smotrich juga menyebut negaranya tidak akan setuju pembebasan bersyarat para sadera yang ditahan oleh Hamas.
Baca Juga: PBB Ungkap Israel Persulit Masuk Bantuan Kemanusiaan Ke Gaza
Menurut Smotrich, sikap Israel ini dilakukan sebagai upaya menekan aksi militer di Gaza dan mengalahkan Hamas beserta sekutunya.
Menurut laporan Reuters, pernyataan ini muncul setelah Amerika Serikat berencana mengirim utusannya ke Timur Tengah untuk membahas gencatan senjata bersama Mesir, Israel, dan Qatar.
Sejak 7 Oktober, Hamas telah menahan 235 orang Israel. Sebagian dari mereka telah dibebaskan pada saat kesepakatan gencatan senjata pada Akhir November.
Menurut pihak otoritas Israel, sampai saat ini ada sekitar 130 tawanan yang ditahan oleh Hamas. 30 di antaranya dituding telah meninggal di Gaza.
Baca Juga: Afrika Selatan Minta Pengadilan Dunia Menyatakan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal
Sementara itu, Israel telah menyerang Gaza lewat jalur udara, darat, dan laut, serta menewaskan hampir 29.000 jiwa dalam empat bulan. Sekitar 1,9 juta orang kehilangan rumah dan terpaksa memadati kamp pengungsian.
Penulis: Gina Nurulfadilah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters