Markas badan intelijen Israel, Mossad, hancur dihantam rudal balistik IRGC Iran.
INDOZONE.ID - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal di ibu kota Kurdistan Irak, Erbil, pada Selasa (16/1). Dengan klaim bahwa serangan tersebut menargetkan basis kelompok teroris anti-Iran.
“Sebagai respons terhadap serangan teroris baru-baru ini yang dilakukan musuh Iran, markas mata-mata dan markas musuh kelompok teroris anti-Iran di beberapa bagian kawasan Timur Tengah diserang dengan beberapa rudal balistik IRGC,” kata IRGC, dikutip Tasnim, Rabu (17/1).
Laporan tersebut menambahkan, IRGC menembakkan rudal balistik ke salah satu markas utama Badan Intelijen Rahasia Israel (Mossad) di Kurdistan, Irak, dan menghancurkannya.
Markas besar tersebut dilaporkan menjadi pusat pengembangan operasi khusus dan perencanaan serangan teroris di kawasan Timur Tengah, khususnya di Iran.
Sebelumnya pada hari ini, sumber keamanan di Irak mengatakan kepada Sputnik bahwa beberapa ledakan terjadi di Erbil dekat Konsulat Jenderal AS, dan Bandara Internasional Erbil. Sementara serangan ini menyebabkan empat orang tewas.
Selain itu, lalu lintas Bandara Erbil juga dihentikan sementara akibat Serangan rudal itu. Meski begitu, dua pejabat Amerika Serikat mengatakan, serangan itu tidak berdampak pada fasilitas ataupun personal AS yang bertugas di wilayah tersebut.
Namun, melalui media sosial X, politisi Partai Demokratik Kurdi Hemn Hawrami mengungkapkan, setidaknya lima orang tewas dalam serangan itu.
“Serangan tidak adil yang dilakukan IRGC di Erbil malam ini mengincar rumah warga sipil, pemilik rumah, Peshraw Dizaiy dan empat anggota keluargaya kehilangan nyawanya," katanya, dilansir Al Jazeera.
Sementara itu, sejak perang antara Israel dan Palestina yang pecah awal Oktober lalu, AS dan pasukan sekutunya menghadapi lusinan serangan di Irak dan Suriah. Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan-serangan itu diluncurkan oleh kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Iran.
Selain Irak, IRGC Iran juga meluncurkan serangan rudal kepada ‘pelaku operasi teroris di Republik Islam, khususnya ISIL atau ISIS di Suriah.
“Garda mengidentifikasi dan menghancurkan tempat berkumpulnya komandan mereka dan elemen-elemen penting dengan serangkaian rudal balistik sebagai tanggapan terhadap kekejaman teroris baru-baru ini di Iran,” kata pernyataan itu.
Pernyataan itu menambahkan, serangan di Suriah ini merupakan respons terhadap kejahatan yang dilakukan kelompok teroris ISIS di Kota Kerman, di selatan Iran pada awal bulan ini. Serangan tersebut menewaskan hampir 100 orang.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: