Konflik yang tidak pernah padam antara Palestina dan Israel kini semakin memanas.
INDOZONE.ID - Konflik yang tidak pernah padam antara Palestina dan Israel kini semakin memanas. Berbagai jenis serangan tidak pernah berhenti mengahantui rakyat Palestina.
Korban yang berjatuhan selama konflik pun sudah tidak bisa dihitung lagi. Terpantau sejak serangan terakhir Israel terhadap Palestina pada Sabtu (7/10/2023), dari data terbaru yang dikutip Al-Jazeera, korban terus bertambah di Gaza. Terdapat 2.808 warga tewas dengan 10.859 luka.
Belum cukup dengan memakan korban, tentara Israel pun turut memberi teror warga Palestina dengan menutup mata air warga Palestina di Hebron, Tepi Barat, dengan semen. Aksi ini dilakukan dengan pengawalan ketat dari tentara Israel dengan senjata lengkap yang dilakukan selama berbulan-bulan.
Baca Juga: Resmi Jadi Cawapres! Ganjar Bernostalgia dengan Mahfud MD
Aksi penutupan mata air ini bertujuan agar warga Palestina yang tingga di daerah tersebut tidak mendapatkan air untuk bertani sehingga nantinya akan diusir oleh Israel dan wilayah tersebut akan dijadikan tempat tinggal ilegal untuk Israel.
Menurut laporan dari Middle East Monitor, penutupan mata air dilakukan agar mematikan irigasi pertanian warga Palestina. Walaupun warga Palestina dibuat tidak berdaya, namun mereka masih memiliki semangat juang.
Konflik yang tidak pernah padam antara Palestina dan Israel kini semakin memanas.
“Pasukan Israel berusaha menutup sumber mata air dengan adukan semen agar mematikan irigasi pertanian,” ujarnya.
Petani asal Palestina, Bassam Dudin mengatakan bahwa terkejut tiba-tiba tentara Israel datang ke lahan pertaniannya dengan membawa bulldozer dan truk pengaduk semen. Ia mengaku bahwa tindakan tersebut dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Disambut Usai Daftar di KPU, Relawan: Kami Pastikan Bapak Menang!
Sumber air yang ditutup oleh Israel biasa digunakan oleh warga Palestina untuk irigasi pertanian dan digunakan oleh 25 anggota keluarga.
“Air itu juga digunakan untuk pasokan 25 keluarga,” jelasnya.
Sebelumnya pada Mei 2023 lalu, pemukiman ilegal Israel juga merebut sumur air milik warga Palestina, menumbangkan pohon zaitun dan merusak tanaman di Masafer Yatta, selatan kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators