Aparat kepolisian berjaga di lokasi tertembaknya terduga penyerangan suporter Swedia
INDOZONE.ID - Aparat kepolisian Belgia pada hari ini Selasa (17/10/2023) telah menembak dan melukai seorang pria warga Tunisia terduga pelaku penyerangan, yang telah menewaskan dua orang suporter Swedia di Brussel pada Senin malam.
Dikutip dari Reuters, pelaku yang sebelumnya mengaku bernama Abdesalem Al Guilani itu dinyatakan meninggal, setelah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit usai ditembak aparat kepolisian setempat.
Menteri Dalam Negeri, Annelies Verlinden mengatakan bahwa pria yang ditembak di sebuah kafe itu diduga pelaku penembakan suporter Swedia.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Suporter Swedia Ngaku Anggota ISIS, Nekat Menyerang untuk Balas Dendam
Pasalnya, senjata yang digunakan untuk melakukan penyerangan ditemukan di tempat penangkapan pria tersebut di Schaerbeek, di perbatasan Belgia. Hal ini semakin menguatkan dugaan pelaku penembakan.
"Senjata yang digunakan untuk melakukan serangan telah ditemukan pagi ini di tempat pria tersebut ditangkap di Schaerbeek," ujar Verlinden.
"Hal ini membuat kemungkinan pelaku ditangkap lebih besar," sambungnya.
Polisi mengamankan lokasi penembakan terduga penyerangan suporter Swedia
Namun kata Verlinden, aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan sidik jari untuk memastikan 100 persen bahwa pria tersebut benar penembak suporter Swedia hingga tewas.
"Kami sedang memeriksa sidik jari untuk memastikan 100 persen," ungkap Verlinden.
Baca Juga: Teroris Pegawai PT KAI di Bekasi Rupanya Pendukung ISIS!
Mengaku Anggota ISIS
Pelaku penembakan di sekitar Stadion King Baudouin, Brussel, Belgia yang tewaskan 2 suporter Swedia
Pria yang mengaku bernama Abdesalem Al Guilani itu mengklaim bahwa dirinya adalah anggota ISIS, dan bertanggung jawab atas insiden penembakan yang dilakukannya.
Dari rekaman video serangan yang diunggah di situs Het Laatste Nieuws, tampak seorang pria berjaket oranye mengendarai skuter di persimpangan jalan sambil membawa senjata api jenis pistol.
Menurut transkrip media dari pesan video yang direkam, pelaku mengaku jika aksi penembakan itu sebagai bentuk balas dendam atas nama Muslim.
Buntut dari insiden penembakan tersebut, laga Kualifikasi Euro 2024 Belgia vs Swedia dibatalkan. Keputusan ini pun sudah disepakati oleh kedua tim.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters