Foto 2 atlet China, Yuwei Lin dan Yanni Wu yang diduga menampilkan simbol yang sensitif bagi negara
INDOZONE.ID - China sepertinya telah menyensor dua foto pelari mereka yang berpelukan setelah meraih emas di Asian Games Hangzhou 2022.
Foto yang kini enggak bisa ditemukan lagi di berbagai situs internet tersebut memperlihatkan stiker nomor jalur mereka ‘6, 4’ yang secara enggak langsung merujuk pada tragedi pembantaian Tiananmen pada 1989.
Lin Yuwei (6) dan Wu Yanni (4) berpelukan setelah menempati posisi pertama dalam pertandingan cabang atletik nomor 100 meter lari gawang putri di Asian Games 2022 Hangzhou.
Baca Juga: HUT Ke-78, Ini Kekuatan TNI dan Peringkatnya di Daftar Militer Dunia
Dalam selebrasi kemenangan, mereka berpelukan hingga secara enggak langsung memperlihatkan angka ‘6 4’, sebuah simbol yang dianggap berkaitan dengan tragedi yang terjadi pada 4 Juni 1989 silam itu.
Foto 2 atlet China, Yuwei Lin dan Yanni Wu yang diduga menampilkan simbol yang sensitif bagi negara
Seperti dilansir CNN, stasiun penyiaran publik China, CCTV awalnya mengunggah foto tersebut di Weibo pada Minggu (1/10/2023).
Lalu enggak lama kemudian, mereka menghapus foto tersebut dari akun mereka.
Baca Juga: Tentukan Kelanjutan Kasus Ibu-Anak Tewas di Depok, Polisi Gelar Perkara Hari ini
Seperti diketahui, tragedi pembantaian Tiananmen disebut sebagai salah satu tragedi pelanggaran hak asasi manusia di mana China melakukan tindakan keras dengan kekuatan militer kepada aksi unjuk rasa mahasiswa pro demokrasi di lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989.
China sangat mengontrol ketat terhadap referensi apapun yang berkaitan dengan peristiwa tersebut, mulai dari simbol-simbol angka yang merujuk waktu kejadian hingga penyebutan nama peristiwa di internet.
Mereka juga memberlakukan sensor ketat terhadap hal-hal lain yang dianggap mengkritik Partai Komunis dan tidak sesuai dengan nilai-nilai serta ideologi partai.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: CNN Internasional