Kategori Berita
Media Network
Minggu, 16 JULI 2023 • 17:09 WIB

Sosok Ong Beng Seng, Crazy Rich Pemilik Four Seasons yang Tersandung Kasus Korupsi Formula 1 di Singapura

Ong Beng Seng, konglomerat asal Singapura yang ditangkap karena dugaan korupsi Folrmula 1

INDOZONE.ID - Biro Investigasi Praktik Korupsi (Corrupt Practices Investigation Bureau/CPIB) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap konglomerat Ong Beng Seng yang diduga terlibat dalam kasus korupsi dalam penyelenggaraan Formula-1 (F-1) di Singapura.

Mengutip The Guardian, Ong Beng Seng diduga terlibat dalam skandal korupsi penyelenggaraan F-1 yang juga melibatkan Menteri Transportasi Singapura, S. Iswaran.

Ong adalah managing director, pemilik, dan operator dari Hotel Properties Limited (HPL), sebuah perusahaan terbuka di Singapura. HPL telah memberikan keterangan mengenai Ong Beng Seng dan memastikan bahwa Ong telah memberikan kerjasama penuh dengan memberikan informasi yang diminta.

Meskipun tengah menjadi sorotan, Ong Beng Seng masih menjalankan tugasnya sebagai direktur eksekutif perusahaan. Ia juga telah membayar jaminan sebesar S$ 100.000 atau sekitar Rp 1,13 miliar. Ong telah menjanjikan untuk menyerahkan paspornya setelah kembali ke Singapura.

Baca Juga: Giliran Aset Crazy Rich Tulungagung Disita Polisi, Gara-gara Terlibat TPPU

Mengenal Ong Beng Seng

Ong Beng Seng dilahirkan di Sabah, Malaysia pada tahun 1946 dan keluarganya pindah ke Singapura pada tahun 1950. Ia mulai membangun HPL pada tahun 1981. Dibawah kepemimpinan Ong, HPL memiliki portofolio yang mengesankan dengan menguasai jaringan 38 hotel dan resor di 15 negara.

Jaringan hotelnya mencakup merek-merek ternama seperti Four Seasons, Intercontinental Hotels, dan Marriott International. Selain itu, HPL juga memiliki jaringan mal bernama Forum. Kekayaan Ong diperkirakan mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun.

Ong Beng Seng diduga terlibat dalam membawa ajang balap Formula-1 ke Singapura. Berbeda dengan negara-negara lain, balapan F-1 di Singapura diadakan pada malam hari. Pada tahun 2022, kontrak Singapura sebagai tuan rumah Grand Prix Formula-1 telah ditandatangani untuk tujuh tahun ke depan.

Ong memiliki hak atas Grand Prix Singapura dan memegang peran penting sebagai promotor balapan GP Singapura. Pada tahun 2022, Singapore GP Pte dan Badan Pariwisata Singapura berhasil memperoleh perpanjangan izin penyelenggaraan F-1 di Singapura hingga tahun 2028. Singapore GP Pte merupakan promotor penyelenggara F-1 di mana Ong menjabat sebagai ketua.

Baca Juga: Diperiksa Kasus Korupsi BTS 4G, Dito Ariotedjo Bicara Soal Beban Moral dan Amanah Jokowi

Meski Ong Beng Seng terlibat dalam skandal korupsi kali ini, ini bukan kali pertama ia terlibat dalam kontroversi korupsi. Pada tahun 1996, Ong juga terlibat dalam kontroversi korupsi yang mengguncang mantan Perdana Menteri (PM) Lee Kuan Yew.

Kasus korupsi dalam penyelenggaraan F-1 ini dimulai ketika CPIB mengumumkan bahwa seorang menteri dalam kabinet PM Lee Hsien Loong akan diinvestigasi. Menteri Transportasi Singapura, S. Iswaran, merupakan menteri yang dimaksud. CPIB telah meluncurkan penyelidikan terhadap suatu kasus yang tidak dijelaskan secara rinci pada 11 Juli lalu. CPIB perlu melakukan wawancara dengan S. Iswaran untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

CPIB melanjutkan penyelidikannya dan memberitahu PM Lee tentang temuan mereka pada tanggal 5 Juli, serta meminta izin untuk mewawancarai Iswaran. Lee Hsien Loong telah meminta Iswaran untuk mengambil cuti selama proses penyelidikan berlangsung.

Iswaran bergabung dengan kabinet Lee sebagai menteri muda pada tahun 2006. Karir politik Iswaran telah berlangsung selama lebih dari 26 tahun sejak ia pertama kali terpilih sebagai Anggota Parlemen untuk GRC Pantai Barat pada tahun 1997.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Guardian

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sosok Ong Beng Seng, Crazy Rich Pemilik Four Seasons yang Tersandung Kasus Korupsi Formula 1 di Singapura

Link berhasil disalin!