Selasa, 03 JUNI 2025 • 09:30 WIB

Paraglider China yang Selamat dari Awan Petir Diragukan, Video Diduga Menggunakan AI

Author

Tangkapan layar yang menunjukkan wajah dan pakaian pria yang diselimuti oleh lapisan es.

INDOZONE.ID - Seorang paraglider asal China menjadi perbincangan hangat usai mengklaim dirinya tersedot awan petir dan terbawa hingga ketinggian 8 km.

Namun, klaim dramatis ini justru menuai kontroversi setelah video yang merekam kejadian itu diduga palsu, dan memanfaatkan teknologi AI.

Video paraglider China yang tersedot awan petir ini awalnya diunggah pada 24 Mei lalu, dan menampilkan Peng Yujiang (55) berada di ketinggian dengan wajah diselimuti lapisan es.

Rekaman dramatis ini pun viral di media sosial dan disiarkan secara luas oleh CCTV, stasiun TV pemerintah China, hingga diangkat media internasional.

Namun, perusahaan keamanan digital asal Amerika Serikat, GetReal, yang dimintai pendapat oleh Reuters, meragukan keaslian video paraglider China yang viral ini.

Baca Juga: Otoritas China Selidiki Insiden Paraglider yang Tersedot ke Dalam Awan

Kontroversi Keaslian Video

Seorang paraglider tersedot masuk ke awan dan terbawa hingga ketinggian 8.589 meter di atas permukaan laut di kawasan Pegunungan Qilian, yang terletak di Provinsi Qinghai dan Gansu, China barat laut.

Video diduga palsu dari aksi paraglider China yang selamat dari badai petir ini, menjadi sorotan setelah GetReal menemukan beberapa kejanggalan. Menurut perusahaan itu, lima detik awal video tersebut kemungkinan besar berisi gambar yang dibuat kecerdasan buatan.

Hal mencurigakan lainnya, helm yang digunakan Peng Yujiang awalnya berwarna putih lalu berubah menjadi hitam, dan kaki Peng terlihat tanpa pelindung di bagian awal video.

Jakub Havel, seorang paraglider asal Ceko yang membantu mengelola forum XContest, menuturkan, Peng sempat mencatat penerbangannya di situs itu, namun kemudian menghapus data tersebut.

Tidak ada paraglider waras yang sengaja terbang ke awan petir hanya demi rekor,” tegas Havel, yang menilai penerbangan Peng tak bisa dianggap rekor resmi.

Baca Juga: China Lanjutkan Impor Makanan Laut Jepang yang Sempat Dihentikan

Tanggapan Beragam

Peng belum memberikan komentar mengenai video paraglider China tersedot awan petir yang diduga hoax ini.

CCTV yang turut menyebarkan video itu juga belum memberi tanggapan, meski aturan baru di China mewajibkan semua konten buatan AI dilabeli mulai September mendatang.

Reuters pun bertindak cepat dengan menghapus video tersebut dari platformnya. Mereka menegaskan, video paraglider China yang viral itu berasal dari pihak ketiga dan belum diverifikasi, sehingga tidak sesuai dengan kebijakan konten mitra mereka.

Dugaan Kesengajaan

Menurut laporan Asosiasi Olahraga Penerbangan Gansu, Peng terbawa angin kencang saat mencoba perlengkapan bekas. Namun, laporan itu kemudian dihapus dari WeChat mereka, dan situs resminya diblokir.

Asosiasi juga menangguhkan izin terbang Peng selama enam bulan, dan satu anggota timnya disanksi karena mengunggah video tanpa izin.

Beberapa ahli penerbangan meragukan klaim bahwa Peng tidak sengaja terbang. Daniel Wainwright, instruktur penerbangan asal Australia, mengatakan, awan petir tidak muncul begitu saja dan menyedot orang ke langit.

Kalau dia melihat ada awan petir, seharusnya tak terbang,” katanya.

Brad Harris dari Asosiasi Gantole dan Paralayang Tasmania menilai, sarung tangan tebal yang dipakai Peng justru mengindikasikan ia sudah siap terbang, bukan sekadar uji coba.

Kalau cuma mau uji coba di tanah, kenapa bawa sarung tangan khusus penerbangan?” ujarnya.

Rekor yang Dipertanyakan

Godfrey Wenness, mantan pemegang rekor dunia jarak tempuh paralayang, mengaku, pilot berpengalaman seharusnya mampu mengatasi pendakian ekstrem itu.

Ia percaya ketinggian yang diklaim Peng memang benar, berdasarkan data GPS yang sempat diunggah ke XContest sebelum dihapus.

Data GPS-nya sulit dipalsukan, jadi kami yakin penerbangan itu memang terjadi,” tuturnya.

Meski begitu, video paraglider China yang viral ini tetap meninggalkan pertanyaan besar, apakah benar Peng terbawa awan petir tanpa disengaja, atau semua hanya untuk sensasi belaka?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Nypost.com