Rabu, 14 MEI 2025 • 13:04 WIB

6 Fakta Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut yang Merenggut 13 Nyawa

Author

6 Fakta Tragedi Ledakan Amunisi Garut yang Merenggut 13 Nyawa.

INDOZONE.ID - Tragedi ledakan di Garut jadi sorotan karena nggak cuma bikin heboh, tapi juga ngerenggut nyawa 13 orang.

Kejadian ini bukan sekadar insiden biasa, tapi satu peristiwa besar yang menyisakan duka mendalam buat keluarga korban dan juga masyarakat luas.

6 Fakta Tragedi Ledakan Amunisi di Garut

Simak 6 fakta tragedi ledakan amunisi di Garut agar paham apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Diduga Warga Kumpulkan Amunisi TNI AD Berdaya Ledak Tinggi, Ledakan di Garut Harus Diinvestigasi

1. Kronologi Kejadian

Ledakan ini terjadi saat proses pemusnahan amunisi yang udah nggak layak pakai, Senin pagi (12/5/2025), di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut. Prosedurnya sudah dijalani sesuai standar, bahkan sebelum mulai semuanya sempet dicek.

Awalnya, amunisi dimusnahkan di dua lubang sumur, dan proses itu berjalan aman. Tapi saat tim mulai nyusun detonator buat dihancurin di lubang ketiga, tiba-tiba terjadi ledakan hebat. Ledakan inilah yang bikin 13 orang kehilangan nyawa di lokasi kejadian.

2. Korban Tewas: 4 Prajurit TNI, 9 Warga Sipil

Korban meninggal dunia terdiri dari 4 anggota TNI AD dan 9 warga sipil. Info ini disampaikan langsung oleh pihak rumah sakit dan TNI.

Identitas korban dari kalangan militer dan sipil pun udah dirilis. Kejadian ini jelas bikin banyak pihak terpukul, apalagi karena melibatkan warga biasa yang juga jadi korban.

3. Daftar Nama Korban

  • Anggota TNI:
  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;
  2. Mayor Cpl Anda Rohanda;
  3. Kopda Eri Dwi Priambodo;
  4. Pratu Aprio Setiawan.
  • Warga sipil:
  1. Agus bin Kasmin;
  2. ⁠Ipan bin Obur;
  3. ⁠Iyus Ibing bin Inon;
  4. ⁠Anwar bin Inon;
  5. ⁠Iyus Rizal bin Saepuloh;
  6. ⁠Toto;
  7. ⁠Dadang;
  8. Rustiawan;
  9. ⁠Endang;

Semua korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pameungpeuk untuk penanganan lebih lanjut.

4. Lokasi Peledakan Jauh dari Permukiman

Tempat pemusnahan amunisi ini ternyata memang sudah sering dipakai dan status lahannya milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Lokasinya juga cukup jauh dari rumah warga, jadi dianggap aman.

Tapi, kejadian kali ini bikin semua pihak harus lebih waspada. Bahkan sekarang lokasi udah disterilkan supaya nggak ada bahan berbahaya yang tersisa.

5. Kenapa Warga Bisa Ada di Sana?

Ini yang jadi pertanyaan besar, kok bisa ada warga sipil di lokasi peledakan yang seharusnya steril?

TNI AD mengungkap, mereka lagi dalemin penyelidikan soal keberadaan warga sipil tersebut. Apakah mereka memang ikut terlibat secara resmi, atau hanya kebetulan ada di lokasi, semuanya masih digali lebih lanjut.

Namun, beredar kabar bahwa warga yang berada di sana adalah pengumpul barang bekas yang mengumpulkan bahan-bahan bekas sisa ledakan.

6. Klarifikasi dari Keluarga Korban

Salah satu keluarga korban sempat buka suara dan ngebantah isu bahwa ayahnya datang buat cari-cari sisa ledakan. Menurut keluarganya, korban justru diminta bantuin TNI dalam proses pemusnahan.

Baca Juga: Cara Daftar Antrean KJP Pasar Jaya untuk Dapat Sembako Murah

Jadi, tuduhan bahwa warga nyelonong ke area terlarang demi cari rongsokan harus banget diinvestigasi lebih lanjut.

Peristiwa ini nggak cuma bikin sedih, tapi juga ninggalin banyak tanda tanya. Semua korban, baik dari pihak TNI maupun warga sipil, layak dapet keadilan dan kejelasan.

Semoga investigasi yang sedang berjalan bisa membuka semuanya secara transparan dan tuntas. Ini bukan cuma soal tragedi, tapi juga soal kemanusiaan yang harus kita jaga bersama.

Penulis: Eliani Kusnedi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan