Minggu, 23 MARET 2025 • 10:20 WIB

Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan Empat Orang, Ratusan Warga Dievakuasi

Author

Sebuah helikopter mencoba memadamkan api setelah kebakaran hutan terjadi di wilayah tenggara Uiseong pada 22 Maret 2025. (Yonhap News)

INDOZONE.ID - Bencana kebakaran hutan Korsel yang melanda wilayah tenggara telah merenggut nyawa empat orang, termasuk tiga petugas pemadam kebakaran dan seorang pegawai negeri.

Akibat kejadian ini, pemerintah setempat menetapkan status darurat di beberapa daerah terdampak pada Sabtu (22 Maret 2025).

Kebakaran pertama kali terjadi di Kabupaten Sancheong pada Jumat sore (21/3/2025).

Untuk mengendalikan api, lebih dari 300 petugas dikerahkan bersama dengan 20 helikopter pemadam.

Baca Juga: Angkatan Udara Korea Selatan Pecat Dua Komandan setelah Salah Bombardir Desa Sipil

Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan melaporkan bahwa lebih dari 200 warga dari 15 desa di wilayah selatan, telah diperintahkan untuk mengungsi demi keselamatan mereka.

Proses evakuasi warga Korsel dilakukan dengan cepat guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak.

Seorang pejabat dari dinas pemadam kebakaran mengonfirmasi bahwa tiga petugas pemadam dan satu pegawai negeri meninggal akibat insiden ini.

Selain itu, kebakaran hutan Korea Selatan juga terjadi di berbagai lokasi lainnya, dengan 16 kejadian dilaporkan hanya dalam satu hari pada Sabtu.

Baca Juga: Jet Tempur Korea Selatan Salah Menjatuhkan 8 Bom Saat Latihan, 15 Orang Terluka

Melihat besarnya dampak dari kebakaran yang terjadi secara bersamaan di beberapa wilayah, Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menetapkan status darurat di Ulsan serta Provinsi Gyeongsang Utara dan Selatan.

Badan Kehutanan Korea juga mengeluarkan peringatan kebakaran tingkat "parah" dengan peringkat tertinggi di 12 lokasi, termasuk Busan dan Daejeon.

Sancheong, yang terletak di Provinsi Gyeongsang Selatan, berjarak sekitar 250 km dari Seoul.

Beberapa ruas jalan tol di wilayah tersebut telah ditutup sebagai langkah pencegahan untuk menghindari kecelakaan akibat kebakaran Korsel.

Choi Sang-mok, Pejabat Sementara Presiden Korea Selatan, telah menginstruksikan seluruh lembaga terkait untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia guna mempercepat upaya pemadaman api.

Fenomena cuaca ekstrem seperti gelombang panas dan curah hujan tinggi memiliki keterkaitan yang jelas dengan perubahan iklim.

Namun, kebakaran hutan Korsel, kekeringan, badai salju, dan topan sering kali dipicu oleh berbagai faktor kompleks yang saling berkaitan.

Kejadian korban kebakaran hutan Korsel yang semakin sering terjadi menunjukkan pentingnya langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serupa di masa depan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com